Sampang, AMN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sampang memberikan bantuan program bedah rumah berupa uang tunai di termin pertama melalui mwcnu kecamatan Kedungdung kepada nenek buwat, Jumat (8/1/21).
Beliau adalah warga desa komis kecamatan Kedungdung kabupaten Sampang yang hidup sebatang kara dan tinggal disebuah gubuk reot tidak layak huni dengan tumpukan sampah botol plastik didalamnya pasalnya, nenek buwat yang berprofesi sebagai pemulng dengan mengumpulkan botol plastik untuk kebutuhan sehari-harinya.
M. Faidhal Mubarok selaku ketua baznas kabupaten Sampang mengatakan bahwa Baznas mempunyai program dalam satu tahun menyediakan 10 titik.
” pertama tahun ini komis dan yang kedua camplong dan 3 sampai 10 namun sampai inib belum ada yang mengajukan apabila nanti ada tambahan dari para Donatur yang menyisihkan hartanya untuk menyumbangkan program BAZNAS bisa jad bertambah 20-30 titik,”pungkasnya
Ia menambahkan untuk sasaran program bantuan bedah rumah dari baznas adalah orang fakir miskin yang hidup dibawah garis kemiskinan dan yang dijadikan tempat tinggal adalah tempat yg tdk layak huni dan anehnya tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah semisal bantuan Program dari pemerintah.Semisal PKH dan lain lainya.
Masih dengan ketua BAZNAS “Kalo memang ada yang mengajukan maka akan d proses langsung paling lama satu Minggu kalau masih ada, utamakan, tapi sebelumnya kami konfirmasi dulu sama pihak kecamatan dan desa dan datang juga kelokasi,” tambahnya.
Beliau juga menjelaskan penyaluran ini tentunya diserahkan melalui mwcnu kecamatan Kedungdung. “kebetulan kepala desa nya lagi dijalan menuju kesini jadi kami pasrahkan kepada mwcnu kedungdung,” ujarnya.
Dari bantuan baznas tersebut bahwa dari hasil pengumpulan dari para dermawan. ” bantuan tersebut merupakan hasil pengumpulan dari semua Wajib zakat yang tercatat sebagai anggota baznas , PNS dan ada swasta semisal Karyawan PT, juga Para donaor yang Kaya raua untuk infak sembako.” tandasnya.
Sebagai penutup Komentar nya , KH Faidhal mengatakan terkait nenek buat ini untuk bantuan biaya seumur hidup masih butuh pertimbangan.
” Saya akan mengevaluasi terlebih dulu sebagi bahan pertimbangkan, karena ada keponakan nya dan kalau dilihat nenek ini pegang uang sudah tidak begitu tau”pungkasnya. (IA).
5