Jember,akuratmedianews.com – Tingginya kasus kekerasan pada perempuan dan anak dikabupaten Jember direspon DinasPemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dengan perencanaan program One Top Service (OTS) yang nantinya bisa diunduh melalui Smartphone. Aplikasi yang akan diluncurkan awal tahun 2022 itu diharapkan menurunnya ancaman kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Langkah ini untuk mempermudah masyarakat yang mengalami kasus kekerasan agar secepatnya bisa melaporkan kejadian yang menimpanya. “Kalau sudah pake aplikasi OTS ini, maka tinggal pencet Handphone dan kami akan merespon dengan cepat untuk memberikan penanganan,” ujar dr. Siti Nurul Qomariah kepada awak media disela acara Sosialisasi Program Pencegahan Kekerasan perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan manusia, kemaren.
Siti yang merupakan Kasi PUG Pengarusutamaan Gender itu menghimbau kepada masyarakat agar tidak segan dan malu untuk melapor jika mendapatkan perlakuan kekerasan. “Selama ini, kami temukan sikap enggan untuk melapor kepada pihak berwenang. Sehingga masalahnya menjadi berlarut-larut,” terangnya.
Selain layanan OTS itu, Dinas yang khusus menangani persoalan kekerasan perempuan dan anak juga telah membentuk Unit Pelayanan Tekhnis Daerah (UPTD) yang mewadahi keluhan masyarakat secara langsung. Langkah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para perempuan dan anak dikabupaten Jember yang sampai saat ini masih banyak mengalami kekerasan tanpa terselesaikan dengan baik dan berimbang. “Dan kami akan memberikan pendampingan persoalannya tuntas,”tegas Siti.
Sejauh ini, berdasarkan data yang dihimpun dari kantor Dinas Pemberdayaan perempuan didapat fakta bahwa angka kasus kekerasan kepada perempuan dan anak ternyata masih tinggi. Bahkan menempati urutan kedua sejawa timur. “Jadi kedepan, saya berharap partisipasi publik terutama yang mengalami kekerasan untuk segera melaporkan masalahnya agar bisa tertangani dengan cepat dan tepat,”pungkas Siti digedung Serbaguna Jember. (Ahmad Hasan Halim)
5