Jember,akuratmedianews.com – Pemerintah Kabupaten Jember menganggarkan sekitar Rp. 1,922 Miliar untuk Asuransi Ketenagakerjaan bagi sedikitnya 10 ribu buruh tani yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten. Dana sebesar itu baru bisa digunakan pada tahun anggaran 2022 mendatang.
Demikian disampaikan Bupati Jember, H. Hendy Siswanto saat Sidang Paripurna Pembahasan Anggaran Belanja Daerah (APBDD) 2022 digedung DPRD Setempat, Rabo (10/11). “Asuransi itu dimaksudkan untuk menjamin keselamatan pekerja dari resiko aibat aktifitas pekerjaan,”ujarnya
Diakui Hendy, anggaran yang dialokasikan senilai Rp. 1,922 Miliar itu jauh dari kebutuhan real jika harus mengcover seluruh pekerja buruh dikabupaten Jember. Pasalnya, jumlah kaum buruh diwilayah kerja kabupaten Jember mencapai sekitar 110 ribu orang. Sementara nilai diatas hanya akan cukup mengcover sekitar 10 ribu pekerja buruh.
“Memang butuh banyak biaya karena yang harus tercover juga sangat banyak. tetapi secara bertahap Jamsostek ((Jaminan Sosial Tenaga Kerja) kita bisa untuk Buruh, Nelayan dan para Ketua RT dan RW,’terang Hendy.
Sementara, juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Sugiyono Yongky dalam kesempatan memberikan dukungan atas anggaran yang direncanakan menjadi salah satu item APBD 2022 mendatang itu. Bahkan selain komponen masyarakat yang disebut Bupati, F-PPP mengusulkan agar para guru ngaji juga dimasukkan sebagai komponen yang diikutkan penjaminan asuransi ketenagakerjaan tersebut.
“Beliau-baliau guru ngaji sangat berjasa bagi pembangunan sumberdaya manusia kedepan. Hal ini sesuai dengan program prioritas pembangunan Kabupaten Jember yaitu meningkatkan Pembangunan Sumberdaya Manusia,”papar Yongky. [Ahmad Hasan Halim]
5