Jember,akuratmedianews.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jember melalui corong Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyerukan kepada Bupati agar melakukan antisitpasi dan pencegahan resiko banjir yang mengancam masyarakat terutama dimusim penghujan dengan melakukan tindakan menyeluruh.
Langkah itu dinilai penting karena sudah beberapa kali Jember dilanda banjir dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Hujan dengan Durasi Panjang, Tanah Longsor hingga luapan air menjadi banjir selalu menjadi agenda tahunan dikabupaten Jember. “Artinya ini masalah klasik. Sudah saatnya pemerintah melakukan tindakan lebih detil agar penanganan Banjir dan longsor itu tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat,” papar Ketua Fraksi PPP, H. Achmad Faeshol, S.Pdi pada Jumat (19/11) siang dikantornya.
Hasil pengamatan dan informasi yang dihimpun Fraksi PPP, banjir yang bulan ini (Nopember-red) telah merendam rumah-rumah warga dan areal sawah dikawasan Kecamatan Semboro, Manggisan, Sumberbaru, dan terakhir kecamatan Bangsalsari selalu bermula dari problem hulu yang karena kondisinya tidak mampu menyimpan air dan menimbulkan longsor disertai air bah. “Sementara dibagian hilir, selalu akibat terjadi penumpukan sampah dan kotoran lain,” terang Politisi Partai berlambang Ka’bah itu menjelaskan.
Pemerinta Daerah, menurut Faeshol memiliki perangkat yang cukup untuk melakukan antisipasi dan penanganan resiko banjir sejak awa. Oleh karena itu, hendaknya Bupati segera melakukan Mitigasi dengan menggerakkan jajarannya . Mitigasi untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Untuk kepentingan itu, APBD Tahun Anggaran 2022 dialokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar 44,39 Milyar rupiah sesuai instruksi pemerintah pusat untuk penanganan Bencana Alam, Bencana Non Alam, maupun Bencana Sosial sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Lalu Menyiagakan TIM BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terkait kesiagaan Sumber Daya Manusia yang handal dan siap untuk diterjunkan sewaktu-waktu disamping itu mereka dibekali dengan fasilitas memadai,”pungkas Faeshol menandaskan.
Ketika menyampaikan Pandangan AKhir disidang Paripurna Penetapan Perda APBD Tahun Anggaran 2022, fraksi pimpinan Faeshol juga meminta kepada Bupati Jember agar melakukan normalisasi saluran air terutama yang berada dipinggir jalan agar ketika turun hujan lebat airnya tidak tersumbat dan menggenangi jalan. Apalagi jika saluran itu berada dipinggiran jalan yang baru dilaksanakan pengaspalan. Genangan air sangat bisa merusak aspal jalan apalagi yan baru dikerjakan. (Ahmad Hasan Halim)