PROBOLINGGO,akuratmedianews.com –Menuntut haknya sebagai mantan karyawan belum terbayarkan,ratusan eks karyawan PT Kertas Leces menggelar aksi demonstrasi di depan bekas Pabrik PT.Kertas Leces dan Exit Tol Probolinggo Timur, Kamis (23/12/2021).
Karena perusahaan milik BUMN itu telah dinyatakan pailit dan telah ditutup,para demonstran menyampaikan tuntutannya kepada pemenang lelang yang kebetulan masih berada di area pabrik.
Mengacu pada putusan MK NO:67 tahun 2013,Dimana dalam Putusan MK dalam uji materi UU terkait dengan hal vailidnya PTKL (PT.Kertas Leces) hak karyawan harus terbayarkan secara 100%.
Maka,para demonstran yang tergabung dalam Serikat Karyawan (Sekar) dan Paguyuban Karyawan (Pakar) PT Kertas Leces,menuntut hak gaji dan pesangon untuk sedikitnya 1800 eks karyawan dengan total Rp 229 miliar segera mendapatkan kejelasan dari mantan direksi pabrik yang selama 7 tahun belum terbayarkan.
Setelah lama berorasi, Pemenang lelang akhirnya mempersilahkan perwakilan demonstran Muhammad Arham selaku sekretaris Sekar (Serikat Karyawan) masuk ke area pabrik untuk melakukan mediasi.Dalam mediasinya, mereka juga meminta pemenang lelang untuk dapat memperkerjakan eks karyawan PT Kertas Leces yang selama 7 tahun sudah terkatung katung nasibnya.
“Sudah tujuh tahun nasib kami tidak ada kejelasan,hak dan pesangon yang menjadi hak kami sebagai karyawan belum terbayarkan, ternyata aset pabrik sudah laku terjual dengan proses lelang.kami harap pemerintah segera memberikan hak hak kami”.jelas Arham saat berorasi.
Kepada akuratmedianews.com, Muhammad Arham juga menjelaskan bahwa aksi kali ini tidak akan berhenti sampai disini saja.Menurutnya, jika aksinya belum membuahkan hasil,rencanya dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi kembali di kantor kementerian di Jakarta utuk memperjuangkan hak hak rekan rekannya.
Setelah sekitar tiga jam mereka menggelar aksi di depan eks pabrik PT. Kertas Leces, para pendemo kemudian kembali menggelar aksinya di depan pintu Exit Tol Probolinggo Timur.Aksi demontrasi para eks karyawan mampu membuat arus lalu lintas menuju arah Probolinggo-Lumajang (sebaliknya) mengalami kemacetan.
Dalam aksinya,ratusan eks karyawan ini mendapat penjagaan ketat dari petugas gabungan Polres Probolinggo dan polsek setempat.
“Kami berharap,aset kurator tidak sampai keluar dari pabrik.Bila perlu harus di list setiap apa yang ada terkait aset antara pemenang lelang dan kurator.”jelas Arham dalam orasinya
Sementara itu, perwakilan pemenang lelang eks PT Kertas Leces, Zamroni, memiliki untuk bungkam dan enggan berkomentar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait kejadian ini.
Shol
