Ponorogo – akuratmedianews.com
BERBAGAI hal mengemuka dalam ngobrol gayeng antara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dengan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Rabu (16/2/2022) di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo. Mulai dari upaya memikat pelancong untuk datang ke Ponorogo sampai dinamika politik pilkada di bumi reog.
Dalam bincang ‘taping’ untuk Energi Disway Podcast ini, keduanya tampak begitu hangat beriteraksi. Apalagi saat pemilik media massa terkemuka di Indonesia ini mengulik sejumlah hal tentang Ponorogo dan langkah kebijakan dari Kang Bupati Sugiri dalam menyikapinya.
Di sisi pariwisata, Dahlan menyatakan, kepala daerah harus memiliki strategi yang jitu sebab posisi Ponorogo tidak terlalu menguntungkan. Di antaranya karena Ponorogo tidak dilewati jalan tol maupun Jalur Lintas Selatan (JLS).
“Karenanya kami berteka memiliki wisata pemikat yang benar-benar kuat. Kami sedang berupaya mengubab wajah sekitar Telaga Ngebel. Kami juga sedang bersiap membangun sebuah monument reog dan museum peradaban di Gunung Gamping Sampung, sebuah kawasan di wilayah barat yang berbatasan dengan Wonogiri (Jawa Tengah) dan Magetan,” terang Kang Bupati Sugiri sambil menerangkan rencana bentuk bangunan yang digagasnya tersebut.
Suasana perbincangan dalam proses rekaman podcast antara Kang Bupati Sugiri dan Dahlan Iskan
Kang Bupati Sugiri juga menjelaskan soal seringnya dirinya turba atau turun ke bawah menemui warga saat Dahlan Iskan menanyakan kabar soal Kang Bupati Sugiri yang disebut sebagai bupati yang sering keliling RT.
“Memang kalau ada kesempatan, saya akan datang menemui masyarakat. Sebab kami punya program dana untuk RT. Besarnya Rp10 juta per RT per tahun. Dengan sekitar 7 ribu RT, kami siapkan dana dari APBD sekitar RP70 miliar untuk itu,” ulasnya.
Dahlan Iskan dan Kang Bupati Sugiri berfoto bersama usai proses produksi Energi Disway Podcast
Lalu ia merinci satu demi satu kegunaan dana stimulan tersebut. Mulai dari biaya pemilahan sampah, pembuatan biopori, pengadaan tanaman bunga, pendataan kependudukan, sampai pada penyiapan titik-titik wifi gratis yang merupakan upaya untuk mewujudkan internet masuk RT dan Ponorogo bebas blankspot area internet.
Saat ditanya Dahlan Iskan Apakah ini yang dimaksud dari pesan Presiden Joko Widodo pada peringatan HPN kemarin soal percepatan digitalisasi, Kang Bupati Sugiri membenarkan hal tersebut. Sebab menurutnya di tingkat RT inilah gerbang kesadaran sebab lebih sering musyawarah.
“Ini akan sangat mencerdaskan generasi berikutnya,” sahut Dahlan Iskan.
Ada pula alokasi dana RT untuk pendataan DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Hal ini penting agar penentuan bantuan sosial lebih tepat sasaran.
Perbincangan juga melebar pada pribadi Sugiri Sancoko dalam kontestasi politik Pemilukada 2020 lalu. Wartawan senior berinisial DIS ini pun berupaya membongkar strategi kemenangan Kang Bupati Sugiri dalam persaingan mendapatkan kursi kepemimpinan di Ponorogo.(Hms/Red)