Magetan -akuratmedianews.com Terkait pengeboran ulang pada proyek Pembangunan Sumur Bor Desa Milangasri, yang sempat diberitakan dua Minggu lalu diduga kuat banyak ditemukan kejanggalan, yang mana hingga saat ini proyek tersebut belum rampung.
Hal tersebut dibuktikan saat awak media melakukan peninjauan ke lokasi pada Jum’at pagi 1 April 2022 sekitar pukul 09.30 Wib didapati lokasi pembangunan dalam keadaan kosong alias tidak ada aktivitas pekerjaan sama sekali. Cuma banyak peralatan yang masih berserakan dan belum sempat diberesi. Diduga kuat bahwa pengerjaan terhenti selama beberapa hari.
Dengan adanya itu menimbulkan tanya dibenak masyarakat, jika pada kenyataannya proyek yang sempat digadang-gadang oleh Kepala Desa setempat dalam statementnya disejumlah Media Online lain yang akan segera diresmikan hanya isapan jempol belaka karena tidak sesuai dengan fakta dilapangan yang ada.
Lebih diperkuat lagi adanya keterangan dari warga Milangasri yang notabenenya merupakan seorang petani mengatakan bahwa hingga saat ini Sumur Bor Desa Milangasri belum keluar airnya. Bahkan yang santer di gembar-gemborkan oleh pihak pemerintah desa, alasan tidak keluarnya Sumber Air karena adanya pihak-pihak yang sengaja melakukan sabotase dengan memasukkan material pasir dan kerikil kedalam sumur.
“Sampai sekarang belum keluar airnya itu mas, dan juga kata pamong-pamong airnya tidak bisa keluar itu karena ada yang memasukkan kerikil dan pasir kedalam sumur, “terangnya
Dengan adanya keterangan warga tersebut menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat bahwa diduga kuat alasan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait hanya mengada-ngada dan disinyalir untuk menutup-nutupi permasalahan.
Kejanggalan Pengerjaan Proyek Sumur Bor Desa Milangasri muncul saat adanya bangunan bercat biru berukuran 2X2 Meter dan panel yang belum terhubung pada instalasi listrik. Bahkan saat awak media turun kelokasi beberapa bulan lalu tidak ada keterangan papan informasi proyek bahkan tanda-tanda keberadaan sumber air juga tidak ditemukan.
Yang lebih mengejutkan lagi, proyek tersebut seharusnya menggunakan pembiayaan dari Dana Desa Milangasri Tahun 2021 sebesar 191.348.730 namun faktanya pengerjaan kembali dilakukan pada bulan Maret 2022, dan hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda munculnya sumber air.
Permasalahan yang kian berlarut-larut dan tak kunjung usai nyatanya terkesan dibiarkan begitu saja. Hal itu terbukti saat dikonfirmasi melalui sambungan telewicara pada 16 Maret 2022 lalu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Magetan Eko Muryanto menyatakan akan segera menerjunkan tim untuk meninjau lokasi dan dalam waktu dekat akan melakukan Monev pada Desa Milangasri.
Namun pasca 2 Minggu setelah dikonfirmasi belum ada tindakan konkrit dari DPMD Kabupaten Magetan. Adanya hal itu membuktikan bahwa pemerintah yang berwenang terkesan lambat dan tidak serius untuk menyelesaikan permasalahan yang disinyalir dapat merugikan masyarakat itu.
Adanya itu diperkuat dengan keterangan dari salah satu warga Desa Milangasri yang enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini dinas terkait dari DPMD Kabupaten Magetan belum menerjunkan tim kelokasi untuk meninjau proyek yang diduga terdapat kejanggalan itu. Bahkan untuk saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar terkait rencana pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev).
“Setahu saya dari PMD belum ada yang melakukan peninjauan ke lokasi Proyek Sumur Bor,” katanya. Jum’at, (01/04/2022).
“Sampai detik ini saya juga belum mendengar adanya rencana pelaksanaan Monev,” imbuhnya.
Diakhir wawancara salah satu warga Milangasri tersebut mengatakan jika tidak ada tindakan tegas dari pihak-pihak terkait maka permasalahan Sumur Bor ini tidak akan selesai dan semakin berlarut-larut. Menurutnya jika terus seperti ini orang yang paling dirugikan adalah masyarakat khususnya para petani yang menaruh harapan besar terhadap keberadaan Sumur Bor di desa setempat untuk mengairi lahan pertaniannya. ( DH)