Surabaya AMN : Ketua DPW Barikade Gus Dur Jawa Timur Ahmad Arizal melihat hiruk pikuk ditubuh Demokrat saat ini benar-benar membuktikan bahwa hukum karma terjadi,
saya rasa kami tolak lupa pada sejarah pecahnya PKB pada saat itu menjadi dua kubu yaitu Muktamar PKB Parung dan Muktamar PKB ancol sampai naik ke Pengadilan akhirnya keputusan Pengadilan memutuskan ISLAH kembali ke Muktamar Semarang dg kepemimpinan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB dan Muhaimin Iskandar Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB, akan tetapi pada waktu itu kekuasan di pengang SBY
untuk maju Calon Presiden yg kedua periodenya yang berpihak ke Muhaimin Cs hasil Muktamar PKB Ancol kemudian sama Cak Imin cs hasil Muktamar PKB Ancol didaftarkan ke Menkumham RI dengan Struktur kepengurusan PKB pada waktu itu nama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak tercantum lagi sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB diganti KH. Azis Mansyur Sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB, ini membuktikan pengkhianatan Muhaimin terhadap Gus Dur yang nyata-nyata hasil keputusan Pengadilan Jakarta Selatan memutuskan ISLAH.
Jika melihat situasi yang terjadi pada Partai Demokrat saat ini tidak jauh beda dengan peristiwa pecah nya PKB saat itu, sehingga tidak terlepas itu semua adalah KUWALAT GUS DUR.dan bisa dikata hukum karma berlaku
Belum lagi kemarin pernah terjadi ulah kader Demokrat yg membanding-bandingkan Makam Gus Dur dengan Musium SBY-ANI yg di Pacitan yg akhirnya bantuan dana hibah 9 Milyar dibatalkan oleh Pemprov Jatim.
oleh sebab itu BARIKADE GUS DUR JAWA TIMUR tidak akan penah melupakan sejarah Pengkhianatan terhadap Gus Dur pungkasnya ( Sugihanto )
5
4.5