Merangin -Akuratmedianwescom- Pabrik treplek jelutung jumbo terletak di Desa tanjung lamin Kecamatan bangko, Kabupaten merangin jambi diduga menampung kayu elegal karna terlihat tumpuan kayu yang tidak menggunakan barkode, senen 25/7/23
Pabrik berlokasi tidak jauh dari pinggirJalan lintas sumatra di desa tanjung lamin dan tidak jauh dari kantor polsek kota bangko kabupaten merangin,
Tim akurat media mencoba mendekati paprik Dari luar tampak ada kariawan sedang berkerja lalu tim media ini memanggil salah satu pekerja, mau konfirmasi terkait perkerjaan prusahaan treplek tersebut,
“Maka Datang lah salah satu pekerja nogol memhampiri tim media, dari dalam pagar seng yang dalam keadaan terkunci,ada apa pak dari mana kata si pekerja,lalu tim media menjawab kami dari media mau konfirmasi maka pekerja pergi tampa pamit,
“maka muncul lagi seorang pekerja wanita yang tidak mau meyebutkan namanya pekerja wanita ini menjawab pertayaan tim media ini lagi,bos sedang tidak ada pak di sini, bos sedang pulang kenegri cina,tim media menayakan lagi siapa kepercaan bos di sini,pekerja wanita jawab lagi haya oprator saja pak kepercayaan bos di sini,
boleh kami menta tanggapan dari oprator itu biuk jelas tim media ini maaf pak,tidak bisa pak percuma dia tidak bisa bahasa indonesia,
“lalu siapa jubirnya yang bisa bicara sama oprator itu buk yang bisa bahasa mandarin pekerja wanita jawab,haya dengan kami saja pak,dia orang cina lalu pekerja wanita menjawab kami saja berbicara sama oprator lewat googel,fungkas nya,”pekerja wanita itu,ke media ini
Terlihat tumpukan balok kayu berada dua tempat depan halaman paprik pintu masuk. terlihat bagian dalam berupa halaman luas dan beberapa bangunan gudang. Di halaman dalam berlantai semen tersebut terlihat tumpukan papan kayu treplex dalam jumlah cukup banyak.
Saat tim media ini meminta izin bertemu manajemen pabrik, tidak ada satpam paprik treplek tersebut tidak ada yang bisa mengarahkan atau petugas administrasi maupun keuangan pabrik. Namun, ia tak berani menjelaskan apapun. Ia pun enggan memberikan nomor telepon manajemen pabrik.
“Yang berwenang ada di dalam paprik di PT, jelutung jumbo. Semua tidak bisa memberikan pernyataan apa-apa. Maaf kami semua haya berkerja ,” katanya sambil berlalu. Saat ditanya di lokasi/oriyal mana pokasiya kayu itu di ambil mereka mengaku tidak tahu-menahu.kami haya pekerja
Tim Akurat media nwes com,meminta kepada dinas kehutanan dan penegak hukum kabupaten Merangin coba di proscek pegolahan treplex tersebut yang diduga kayu yang berada di aria paprik terlihat tidak menggunakan barkode, (Red/MD)