banner 728x250

BSSN RESMIKANMA-CSIRT UNTUK AMANKAN ASETINFORMASIMAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN DI BAWAHNYA

  • Share
banner 780X90

Jakarta- Akuratmedianews.com-Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia meresmikan MA-CSIRT sebagai upaya memberikan perlindungan dan keamanan informasi, terutama dari gangguan dan insiden siber yang dapat merusak dan mengganggu kelancaran proses penyajian informasi di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya.

Peresmian tim yang diberinama MA-CSIRT itu dilakukan langsung oleh Wakil Kepala BSSN Putu Jayan Danu Putra dan Ketua Mahkamah Agung Syarifudin di Hotel Arya Duta, Jakarta, pada Kamis (21/9/2023), dan disaksikan oleh Ketua MK Anwar Usman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sekjen Komisi Yudisial Arie Sudihar, Irjen Kementerian Hukum dan Ham Razilu, Kepala Pusat Daskrimti Kejaksaan Agung Didik Farkhan Alisyahdi, beserta Asintel Panglima TNI Sonny Aprianto.

“KamiberharappembentukanMA-CSIRTinidapatmendukungpelaksanaantugasdanfungsi Mahkamah Agung agar manajemen insidennya lebih terorganisir serta mengurangi tingkat risiko siber yang tinggi,” kata Wakil Kepala BSSN Putu Jayan Danu Putra.

Dia mengatakan dengan adanya Computer Security Incident Response Team(CSIRT) di Mahkamah Agung tentunya akan memudahkan proses penyajian informasi kepada publik dan para pencari keadilan.

“Karena berdasarkan hasil penilaianmenggunakaninstrumen Tingkat Maturitas Penanganan Insiden Siber (TMPI), Mahkamah Agung telah memiliki kebijakan atau prosedur terkait dengan manajemen insiden. Namun, dalam penerapannya masih perlu ditingkatkan lagi agar proses penyelesaiannya dapat berjalan efektif,” ujarnya.

Untuk diketahui, sambungnya, BSSN mencatat anomali trafik keamanan siber nasional sebanyak 326.570.753 selama Periode 1 Januari hingga 19 september 2023. Dengan jenis

anomali tertinggi berupa aktivitas malware sebanyak 139.796.851 atau 42,81%, disusul aktvitas trojan sebanyak 117.667.931 atau 36,03%, lalu informasi leak sebanyak 29.916.744 atau 9,16%, dan aktvitas lainnya sebanyak 39.189.227 atau 12,00%.

Dengan begitu, dalam menjalankan perannya sebagai pengelola insiden siber di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya, kemampuan SDM pada MA-CSIRT perlu ditingkatkan. Seperti melalui program-program pelatihan, workshop, serta yang paling penting perlu adanya simulasi penanganan serangan siber dengan berbagai skenario sehingga siap menghadapi segala serangan siber dengan model apapun,” pesannya.

Sementara Ketua MA Syarifudin mengungkapkan, pembentukan CSIRT pada lembaga yang memiliki informasi strategis seperti halnya Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya sangat dibutuhkan, mengingat jumlah serangan siber saat ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Ditambah, sistem elektronik yang dipublikasikan jumlahnya semakin banyak serta data yang dimilikibersifat sangat penting, sehingga memicu terjadinya serangan secara siber. Oleh sebab itu, diperlukan adanya koordinasi dan penanganan insiden siber antar unit kerja maupun antar instansi terkait.

Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BSSN yang telah bersedia untuk menjalin kerjasama dengan Mahkamah Agung dalam proses pembentukanMA-CSIRT ini. Semoga ke depannya kerjasama ini dapat terus dikembangkan, khususnya terkait dengan peningkatan kompetensi SDM di Mahkamah Agung dalam hal keamanan informasi,” pungkasnya. ( Eko Andhika)

banner 780X90
Writer: Eko AndhikaEditor: Eko Andhika
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *