MAGETAN – Akuratmedianews.com Dengan diberlakukannya lima haru sekolah secara serentak pada tahun ajaran 2024/2025 yang akan datang ini oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Magetan.
Sesuai Surat Edaran PJ Bupati Magetan nomor 100.3.5.2/714/403. 101/2024 tentang pelaksanan 5 (lima) hari sekolah.banyak sekali Beragam tanggapan dari wali murid yang putra putrinya saat ini sekolah di tingkat SD maupun SMP.dari berbagau tanggapan tersebut Ada yang setuju dan mendukung ada juga yang merasa kurang setuju pada penerapan sekolah 5 hari dalam satu minggu ini.
Dari salah satu orang tua wali murid sebut saja HS yang saat ini anaknya sekolah SD di salah satu sekolah Kecamatan Ngariboyo mengatakan merasa kurang setuju dengan adanya penerapan full day school yang saat ini diberlakukannya Menurutnya pendapatnya fullday school akan membuat anak-anak menjadi terforsir dalam mengikuti jam pelajaran karena tidak ada waktu untuk istirahatkan secara normal untuk anak anak.
“Dari yang dirasakan mulai masuk sekolah jam7 pulang jam 14.00 WIB, istrahat sebentar lanjut ikuti kegiatan TPA, belum malamnya harus belajar dan mengerjakan PR yang diberikan guru dari sekolah,seyogyanya kalau sudah lima hari sekolah guru sudah tidak membebani dengan memberikan PR yang dikerjakan dirumah. sehingga membuat anak semakin lelah dan bisa jadi sakit,” tutur Hs Anak masih Se usia SD mungkin daya tahan tubuhnya ta sekuat anak usia SMP.
Menurutnya bisa di bayangkan banyak wali murid terutama yang tingkat SD, yang anaknya masih duduk di klas 1 sekarang pulang jam 12.30 kelelahan dan masih belum mampu untuk diforsir otaknya untuk belajar full,karena biasanya pulang jam 10.00.maka mengharapkan agar penerapan fullday Scholl dikaji ulang dan dievaluasi dengan mempertimbangkan waktu, daya tahan tubuh anak. Pada usia sekolah, anak perlu bermain, sebab, mereka tak bisa dipaksa terus-terusan belajar.
Sementara itu Andhy Wijaya menyampaikan pendapat lain. dengan adanya penerapan fullday school, maka siswa lebih mudah bersosialisasi dengan teman maupun guru karena hubungan mereka yang lebih intens.dan saya Setuju sih kalau anak diisi kegiatan yang berguna.
Karena ketika anak pulang sekolah siang supaya sorenya bisa les sama ngaji, mereka tetep butuh les apalagi yang mau ujian nasional. harapannya maka akan mengurangi pada anak anak bermain dengan gatgetnya.” ketergantungan dengan HP/gatgetnya akan sedikit berkurang,” ujar Andhy Wijaya.
Maka kalau kita amati fullday scholl memang ada nilai plusnya karena penambahan waktu di sekolah bukan berarti siswa belajar seharian penuh di sekolah, tetapi kita sangat berharap anak anak juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan karakter berupa ekstrakurikuler yang mendukung segala potensi kepribadian siswa.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar ( Dikdas) Dikpora Magetan Irawan menyampaikan pihak dinas akan adakan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksaan Fullday School ( sekolah lima hari).
Akan tetapi kalau berdasarkan SE diatas maka diamanatkan untuk bisa di evaluasi yang dilaksanakan pada setelah 3 bulan diberlakukan dan dalam pelaksanaannya fullday schooll,”maka dengan adanya Surat Edaran kami akan adakan evaluasi setelah 3 bulan ,dan ini baru berjalan sekitar satu bulan,”jelas Irawan.(Hst).
