banner 728x250

Dari Pedagang Hingga Warga, Pasar Takjil Oro-Oro Ombo Sajikan Kelezatan Ramadan

  • Bagikan
Pasar takjil yang menawarkan aneka makanan dan minuman jadi destinasi favorit warga saat menjelang waktu berbuka. (Foto: Lailia Nor Agustina)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Kota Batu menjadi salah satu tujuan warga untuk menghabiskan waktu sore sambil menunggu berbuka puasa atau ngabuburit dan mencari hidangan takjil. Suasana ini terasa di pasar takjil yang terletak di Jalan Raya Oro-Oro Ombo. Pasar takjil dadakan ini dibuka selama sebulan penuh selama bulan Ramadan dan menawarkan beragam kuliner khas yang menggugah selera.

Bazar Ramadan ini, yang buka mulai pukul 15.00 WIB, menjelma menjadi lautan manusia setiap sore. Suara tawar-menawar, aroma masakan, dan riuh rendah pengunjung bercampur menjadi satu, menciptakan atmosfer khas Ramadan yang hangat dan penuh kebersamaan. Para pedagang musiman, dengan kreativitas mereka, menyajikan beragam kuliner yang menggugah selera.

Koordinator pasar takjil Purwito mengungkapkan bahwa terdapat 36 stan pedagang takjil yang beroperasi di bulan Ramadan tahun 2025.

“Lapak disini terbagi dua yaitu sebelah barat adalah pegadang asli sini (oro-oro ombo), sedangkan sebelah timur itu khusus pedagang umum. Meskipun, terpisah semua lapak disini tetap ramai pembeli yang kemari,” ujarnya saat ditemui wartawan Akurat Media News, Jumat (14/3/2025) sore.

Purwito menjelaskan bahwa pedagang yang berjualan disini tidak ada persyaratan khusus.  “Para pedagang ini tidak ada persyaratan khusus untuk berjualan disini. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan serta menambah variasi kuliner yang ditawarkan. Hanya saja, setiap pedagang diwajibkan mengisi dana kebersihan sebesar Rp 3.000 saja,” jelasnya.

Menurut Purwito, pengunjung dapat menemukan beragam takjil yang tersedia di lokasi ini. “Mulai dari gorengan, lauk-pauk, sate, telur gulung, hingga aneka minuman segar seperti es buah, es cendol, es teler, dan lainnya. Tidak hanya itu, kuliner yang jarang ditemukan di Kota Batu, seperti martabak madura dengan isian bihun juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung,” imbuhnya.

Sementara itu, Salah satu pedagang, Siti menyampaikan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mencoba menjual martabak madura di Kota Batu.

“Masih tahap percobaan dengan isian bihun dan ternyata peminatnya cukup banyak. Kedepan bakal ada isian lain, misalnya usus dan jando,” ungkapnya.

Siti mengungkapkan bahwa pasar takjil Oro-Oro Ombo, yang menyajikan kuliner khas Ramadan, juga memberikan kesempatan bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal untuk berkembang.

“Para pedagang berharap pasar takjil ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” ungkap dia.

“Meskipun hanya berjualan saat puasa, tapi ini cukup membantu perekonomian banyak orang. Harapannya, agar pasar takjil ini tetap digelar di tahun-tahun berikutnya dengan lebih terkonsep lagi,” tambahnya.

Dengan animo masyarakat yang tinggi, keberadaan pasar takjil Oro-Oro Ombo memberikan kemudahan bagi siapapun untuk memeriahkan momen Ramadan. Tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.

banner 780X90
Penulis: Lailia Nor AgustinaEditor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *