banner 728x250

Bupati Sugiri Menggaungkan Pertanian Organik untuk Kemakmuran Rakyat

  • Bagikan
Kang Bupati Sugiri Sancoko bersama forkopimda lakukan Panen Raya Padi di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. (Foto : Nanang)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Di tengah hamparan sawah yang menguning di Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Kang Bupati Sugiri Sancoko memimpin panen raya, Senin, (7/4/2025).

Sebanyak 270 hektare lahan padi dipanen serempak dari total 11 ribu hektare lahan aktif di Ponorogo. Momen ini menjadi simbol keberhasilan Ponorogo sebagai salah satu daerah dengan surplus produksi pangan tertinggi di Jawa Timur.

Dari catatan pemerintah, total produksi padi di Ponorogo mencapai 470 ribu ton. Sementara kebutuhan konsumsi masyarakat hanya berkisar antara 90 hingga 100 ribu ton. Artinya, ada surplus pangan hingga lebih dari 370 ribu ton.

Namun, di balik keberhasilan itu, Kang Bupati menggarisbawahi satu pekerjaan rumah besar adalah rendahnya serapan hasil panen.

“Selama empat bulan terakhir, serapan pangan kita baru di angka 24 persen. Ini tantangan serius yang harus kita atasi bersama,” ujar Sugiri Sancoko di sela kegiatan panen.

Guna menjawab tantangan ini, pemerintah daerah mulai mengarahkan langkah ke pertanian berkelanjutan dengan mendorong petani menanam padi organik. Kang Sugiri menyebut langkah ini sebagai upaya pelan tapi pasti agar petani tak terus bergantung pada pupuk kimia.

“Kita ingin petani kita sehat, sawahnya subur alami, dan hasilnya bernilai jual tinggi. Bonusnya, masyarakat yang mengonsumsi pun ikut sehat,” ujarnya. Pemerintah akan melakukan pendampingan bertahap agar setiap petak sawah di Ponorogo ke depan bisa menjadi lahan organik.

Gerakan padi organik juga diharapkan bisa mengurangi beban subsidi pupuk dari pemerintah pusat. Menurut Sugiri, petani yang mandiri dengan sistem pertanian ramah lingkungan akan membantu negara mengelola anggaran dengan lebih bijak.

Dalam konteks ketahanan pangan nasional, Ponorogo kini menempati peringkat ke-14 secara nasional dan kedua di Jawa Timur. Meski kalah dari Gresik yang unggul secara geografis karena memiliki laut, pelabuhan, gunung, dan sawah, Sugiri menegaskan bahwa ini bukan soal perlombaan.

“Ini bukan kompetisi. Ini tentang amanah dari Presiden Prabowo untuk menjaga ketahanan pangan di daerah. Kita hanya sedang menjalankan tugas sebaik-baiknya,” tegasnya.

Dengan langkah menuju pertanian organik dan semangat menjaga surplus pangan, Ponorogo ingin membuktikan bahwa daerah tanpa laut pun bisa menjadi lumbung pangan yang kuat dan berdaulat.

banner 780X90
Penulis: NanangEditor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *