Akuratmedianews.com – Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Tri Suswati Tito Karnavian melantik Arumi Bachsin Emil Dardak sebagai Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur (Jatim) Masa Bhakti 2025-2030.
Pelantikan Arumi sebagai Ketua TP PKK Prov Jatim dilaksanakan pada acara Pelantikan Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Periode 2025-2030 di Aryanusa Ballroom LT III Menara Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Prosesi pelantikan didahului dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Umum PKK serta Surat Keputusan Ketua Umum Posyandu yang dilanjutkan penandatanganan naskah Pelantikan TP PKK dan TP Posyandu Provinsi.
Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Dardak bersama seluruh Ketua TP PKK Provinsi dan TP Posyandu yang dilantik secara bergantian melaksanakan prosesi penandatanganan.
Seusai dilantik Arumi mengatakan, bahwa TP PKK Prov. Jatim akan senantiasa selaras satu komando dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan 10 program pokok PKK.
“PKK telah memiliki 10 Program Pokok yang terus menggerakkan dan memberdayakan keluarga sejahtera di masing masing daerah yang ada di Jatim” katanya.
Arumi memastikan bahwa setelah pelantikan ini akan menyinkronkan dan mengolaborasikan program PKK dengan Pemprov Jatim. Terutama program prioritas yang akan dilakukan untuk 5 tahun kedepan.
“Nanti kami akan besinergi dan menyinkronkan program PKK bersama Pemprov Jatim. Program prioritas apa dari Pemprov Jatim untuk 5 tahun kedepan dan PKK bisa terlibat dan mengambil posisi seperti apa,” tegasnya.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa akan mendukung penuh gerak langkah dari PKK sebagai bagian dari unsur dari pemerintah .
“Ibu Gubernur pada periode sebelumnya telah mengedepankan sinergitas antara program-program PKK dan Pemprov Jatim,” terangnya.
Emil mengatakan, Pemprov Jatim berkomitmen membuat program yang berdampak kepada masyarakat, bukan program seremonial semata.
Program yang berdampak inilah, lanjut Emil bagaimana masyarakat mengalami perubahan yang nyata dengan dukungan gerakan dari bawah yang salah satunya di dukung oleh PKK.
Dasawisma yang dimiliki oleh PKK menurutnya, adalah sebuah modal sosial yang sangat kuat. Terbukti PKK terlibat aktif dalam penanganan stunting melalui Bulan Timbang yang digerakkan melalui Posyandu.
Sama halnya dengan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) maupun Sekolah Lansia Hebat yang mendapat dukungan penuh dari PKK.
Emil menyatakan, bahwa PKK memiliki pendekatan yang sangat relevan atau arus utama yang harus di dorong mensukseskan program prioritas Pemprov Jatim.
“Unit yang paling efektif dalam melaksanakan program apapun adalah rumah tangga atau keluarga sehingga harus kita dorong,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri sekaligus Pembina TP PKK Pusat M. Tito Karnavian mengatakan, PKK adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia.
“Tidak ada organisasi yang bisa sampai pada level terbawah yakni rumah tangga selain PKK,” jelasnya.
Keberadaan PKK terbukti memiliki jaringan yang sudah ekspansif sampai di tingkat RT. Bahkan, semua kecamatan hingga desa memiliki PKK yang bisa digerakkan mendukung hal hal positif mendukung program pemerintah.
“Semua desa kecamatan ada PKK. PKK memiliki potensi yang bisa digerakkan untuk hal hal positif mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Mendagri memandang bahwa Organisasi PKK ibarat sebuah mobil Mercy yang bisa digerakkan untuk membantu program pemerintahan. “Ibarat Mobil Mercy ini, PKK mau dijalankan atau hanya dibiarkan saja,” imbuhnya.
Menurutnya, suatu oganisasi apapun tidak akan berjalan efektif ketika seorang pemimpin tidak mampu mengemudikan organisasi dengan baik.
Oleh karena itu, Tito meminta kepada Ketua TP PKK Provinsi untuk mencari tim yang kuat bekerja dan mengelola organisasi dengan baik. Selanjutnya, membuat progra program berkualitas yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Cari tim yang kuat untuk bekerja dan mengelola organisasi. Setelah itulah buatlah program yang berdampak bagi masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian meyakini peran yang diemban adalah sebuah dedikasi yang bisa menyentuh masyarakat hingga level bawah.
“Kami percaya dibawah kepemimpinan para Ketua TP PKK Provinsi menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” ungkapnya.
PKK adalah salah satu lembaga kemasyarakatan des dan keluarga yangberada di tingkat Rukun Tetangga hingga Dasawisma.
Ketua TP PKK Provinsi merupakan koordinator dibawahnya sehingga ibu ibu disini adalah fasilitator yang membawa kemajuan bagi gerakan PKK.
“Saya yakin kinerja ibu ibu di Provinsi bis memajukan gerakan PKK hingga lini terbawah,” tegasnya.
Terkait Posyandu, Tri Tito mengatakan bahwa PKK dan Posyandu menjadi mitra strategis dari pemerintah sebagai garda terdepan di dalam membangun sekaligus mewujudkan keluarga sejahtera.
PKK dan Posyandu adalah pilar utama dalam membangun kualitas hidup keluarga dan saling melengkapi sekaligus menjadi ujung tombak pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat.
Keberhasilan PKK dan Posyandu bergantung kepada kolaborasi antara TP PKK bersama pemerintah atau keberpihakan Kepala Daerah.
“Kita harus menjadi teladan dalam menggerakan masyarakat. Setiap program harus terwujudnya kesehatan masyarakat. Saya yakin dengan komitmen yang kuat PKK dan Posyandu bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di masing masing daerah,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, diserahkan juga piagam penghargaan kepada Pj. Ketua TP PKK Prov. Jatim Isye Adhy Karyono dari Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian.
Penghargaan yang diterima Isye Sri Rahayu Adhy Karyono merupakan atas karya bakti dan pengabdian yang telah disumbangkan untuk nusa dan bangsa selama menjabat sebagai Penjabat Ketua TP PKK Prov. Jatim Masa Bhakti 2024-2025.