banner 728x250

Bambang Haryo Dicurhati Korban Puting Beliung Belum Terima Bantuan Pemkab Sidoarjo

  • Bagikan
banner 780X90

Bambang Haryo Soekartono saat menerima aduan korban angin puting beliung yang belum menerima bantuan dari Pemkab Sidoarjo

SIDOARJO, AkuratMediaNews– Bambang Haryo Soekartono dicurhati warga korban puting beliung di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Puluhan warga Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi korban terjangan angin puting beliung pada Minggu (23/10/2022) mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Hal itu diungkapkan, Syahroni, Ketua RT 23 Dusun Mlaten, Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang mengaku jika dari hari Minggu (23/10/2022) hingga hari ini belum ada bantuan yang diturunkan pihak Pemkab Sidoarjo. Padahal warga sangat membutuhkan bantuan penerangan atau genset dan bantuan tenda untuk tempat hunian sementara, tak hanya itu hingga hari ini bantuan bahan bangunan juga belum ada, padahal itu yang dibutuhkan warga saat ini.

“Listrik mati, saya sudah meminta bantuan genset tapi tidak ada respon, kemudian hingga saat ini tidak ada bantuan tanggap darurat bencana Pemkab Sidoarjo, yakni yang paling utama adalah bahan bangunan atap untuk rumah yang rusak,” ungkap Syahroni, Selasa (25/10/2022).

Syahroni juga menyesalkan lambanya penanganan tanggap bencana dari Pemkab Sidoarjo, kebutuhan utama seperti lokasi tenda pengungsian, MCK dan dapur umum pun juga lambat dilakukan. Apalagi bantuan uang tunai, tidak ada sama sekali hingga hari ini dari Pemkab Sidoarjo.

“Genset untuk penerangan warga menyewa, untung saya dibantu satu genset besar dari Pak Bambang Haryo Soekartono sangat membantu penerangan warga saat malam hari. Kan sudah sejak minggu listrik di daerah sini padam,” sesal Syahroni.

“Bantuan uang tunai untuk beli bahan bangunan atau bantuan bahan bangunan juga tidak ada dari Pemkab Sidoarjo. Seharusnya Pemkab Sidoarjo punya anggaran tanggap bencana agar bisa dikeluarkan atau disalurkan saat bencan terjadi seperti saat ini. Malah Pak BHS yang sejak Minggu (23/10/2022) kemarin sudah menyalurkan bantuan sembako, bantu uang tunai dan mengirim bahan bangunan seperti atap asbes untuk perbaikan rumah warga,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Sumarsono (50) warga yang terdampak langsung bencan puting beliung hingga rumahnya rusak berat.

Sumarsono mempertanyakan kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap nasib warga yang menjadi korban puting beliung.

“Untuk sekelas Genset untuk penerangan saja tidak ada dari Pemkab Sidoarjo, bahkan saya dan warga menyewa genset sendiri untuk penerangan di kampung kami, yang kemudian dibantu Pak Bambang Haryo Soekartono dengan mengirim satu buah genset berukuran besar” katanya.

Lebih jauh Sumarsono menambahkan bantuan bahan bangunan juga tidak ada dari Pemkab Sidoarjo, padahal saat ini musim hujan, rumah yang rusak otomatis bojor butuh bantuan atap. Tapi itu tidak ada.

“Rumah saya dan puluhan rumah warga lain rusak dibagian atap, butuh atap genting atau asbes dan kayu untuk memperbaiki, tapi kami sudah melapor tidak ada respon, dan hingga hari ini tidak ada bantuan apapun,” sesalnya.

“Malah Pak BHS sudah mengirim bantuan sembako, genset untuk penerangan dan mengirim bahan bangunan untuk perbaiki atap rumah warga. Terima kasih atas kebaikkan Pak BHS, beliau bukan Bupati tapi sangat peduli kepada kami,” sambungnya.

Sementara itu ditemui saat menyerahkan bantuan untuk korban angin puting beliung di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran Sidoarjo, Founder BHS Peduli, Bambang Haryo Soekartono mengungkapkan jikad sejak hari Minggu (23/10/2022) tim BHS Peduli sudah terjun kelokasi terjadinya bencan puting beliung, dan sejak Senin (25/10/2022) pagi batuan sudah kita salurkan.

“Kami mulai salurkan bantuan sejak Senin pagi, sembako dan kebutuhan bantuan lain yang dibutuhkan warga atau korban sudah kami salurkan. Hari ini bantuan juga kembali saya lakukan dengan mengajak Dharma Lautan Holding,” ungkapnya

BHS menambahkan jika bantuan seperti tenda, alas tempat tidur, genset untuk penerangan juga sudah didrop atau dikirim dan diterima langsung oleh RT Dusun Mlaten.

“Hari ini bantuan bahan bangunan dari Dharama Lautan Holding juga sudah mulai didistribusikan atau dikirim ke sini, saya juga sudah belikan 500 asbes dan sudah mulai proses kirim ke Dusun Mlaten untuk segera bisa digunakan atau dipasang sebagai atap rumah warga karena saat ini sudah masuk musim penghujan,” imbuh BHS.

BHS juga sesalkan lambannya penanganan tanggap darurat bencana dari Pemkab Sidoarjo, hingga hari ini warga mengaku tidak menerima bantuan uang atau bahan bangunan kepada mereka. Padahal semestinya hal itu segera dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo.

“Contoh saja genset untuk penerangan warga saja tidak ada dari Pemkab Sidoarj, malah warga harus menyewa sendiri genset. Oleh karena itu kemarin langsung saya kirim genset dengan kapasitas tinggi untuk penerangan warga. Tak hanya itu warga yang tidak bisa menghuni rumahnya karena rusak juga tidak ada bantuan tenda atau lokasi pengungsian sementara, kemarin pun sudah saya kirim tenda sebagai lokasi berkumpul atau tempat tinggal sementara dan alas untuk tempat tidur warga,” imbuhnya.

Batuan uang untuk membeli atau perbaikan atap rumah warga juga tidak ada, dan saya sudah berkoordinasi dengan RT di Dusun Mlaten ini akan menyumbang Rp. 100 juta untuk perbaikan rumah warga.

“Karena harus cepat penangananya, maka dari itu selain bantuan fisik saya pun juga membantu uang tunai Rp. 100 juta yang saya serahkan ke RT dan Pihak Desa untuk membantu warga korban angin Puting Beliung di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung ini,” pungkas BHS. (Dik)

 

 

 

 

 

 

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *