Sidoarjo akuratmedianews.com –Satkorcab Banser PC GP Ansor Sidoarjo menggelar Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) XXXI di Gedung Podo Joyo Desa Kedungturi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Jumat (28/1/2022).
Hadir dalam pembukaan Susbalan XXXI adalah Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi, Wakil Ketua DPRD Jatim Hj. Anik Maslachah, Forkopimda Sidoarjo dan juga Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda Sidoarjo serta di dampingi Kepala Desa Kedungturi Arifin
Kegiatan Susbalan ini bakal dilaksanakan selama 3 hari, 28-30 Januari 2022 dan diikuti 259 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kasatkorwil Banser Jatim, H. M Irsyad Yusuf menjelaskan para peserta Susbalan ini memiliki empat tugas penting. Pertama Banser merupakan kader inti GP Ansor sebagai pengawal dan penggerak program sosial kemasyarakatan.
Kedua, Banser sebagai dinamisator program Nahdlatul Ulama’ (NU), ketiga pengawal dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Keempata adalah sebagai katalisator artinya berkhidmat kepada agama bangsa dan negara.
“Makanya kita terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas baik dari segi personalia maupun organisasi. Kader Banser ini dirancang sebagai calon pemimpin yang memiliki watak kepemimpinan sesuai ajaran Ahlussunnah wal Jamaah,” Kata Kasatkorwil Banser Jatim, H. M Irsyad Yusuf saat pembukaan Susbalan Satkorcab Banser PC GP Ansor Sidoarjo.
Gus Irsyad yang juga Bupati Kab. Pasuruan itu menegaskan tantangan Banser kedepan harus bergerak menangkal isu-isu intoleran dan gerakan radikalisme yang akan menghancurkan kedaulatan NKRI.
“Kader ansor juga dituntut harus memiliki skil atau keterampilan di berbagai bidang dan mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan apalagi di tengah masa pandemi ini,” ungkapnya.
Sementara, Ketua PC GP Ansor Sidoarjo H. Rizza Ali Faizin mengatakan, Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) ini merupakan pendidikan kader Banser setelah mengikuti Diklatsar.
Menurutnya, Satkorcab Banser Sidoarjo memiliki ribuan kader yang sudah menyelesaikan Diklatsar. “Kalau tidak dilaksanakan maka akan terjadi penumpukan kader,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Reza materi yang disampaikan ini juga menyangkut dengan menajerial, kepemimpinan dan ideologisasi kawan dan lawan.
“Kader yang mengikuti Susbalan ini juga banyak dari daerah luar Jatim. Ini sudah membuktikan pengkaderan di Sidoarjo cukup baik,” pungkasnya. ( Reo )
