Akuratmedianews.com – Aroma kembang dan lantunan doa mulai menyelimuti Makam Mbah Duwur di Jalan Diponegoro. Menjelang Ramadan, tradisi ziarah kubur kembali menghidupkan suasana, dan para penjaga makam pun sigap menyambut lonjakan peziarah.
Dengan mata berbinar, sang penjaga makam Eli, memprediksi lonjakan peziarah yang signifikan. “Tahun ini, saya yakin, akan jauh lebih ramai dari sebelumnya,” ucap dia.
Eli mengungkapkan bahwa menjelang Ramadan, tradisi ziarah kubur kembali menggeliat. “Masyarakat berbondong-bondong mengunjungi makam keluarga, sebuah ritual tahunan yang tak lekang oleh waktu,” ungkap Eli.
Jelang Ramadan, suasana di area pemakaman mulai ramai oleh para peziarah. Di balik kesibukan itu, para penjaga makam dengan sigap menjalankan tugas mulia mereka. “Kami berusaha menciptakan suasana yang nyaman bagi para pengunjung, dengan menyiapkan tempat duduk dan area khusus,” kata Eli, salah satu penjaga makam dengan ramah.
Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, mereka juga berperan penting dalam mengatur lalu lintas kendaraan. “Kami mengimbau para peziarah untuk berhati-hati dengan sepeda motornya, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Eli, seraya menjelaskan tentang penempatan petugas di titik-titik strategis untuk mengatur kendaraan.
Sementara itu, penjaga makam lainnya Karnoto mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari. “Sebelum acara ziarah besar, kami membersihkan area makam dan menyiapkan segala perlengkapan, termasuk untuk acara doa bersama,” jelasnya.
Tradisi ziarah bersama, yang selalu diadakan tiga hari sebelum Ramadan, menjadi momen sakral yang dinanti-nanti. “Acara ini dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat dan dihadiri oleh warga sekitar,” tutur Karnoto.
Dengan segala persiapan yang matang, para penjaga makam berharap tradisi ziarah menjelang Ramadan dapat berjalan lancar dan penuh khidmat. Mereka juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan ketertiban selama berziarah.
“Kami bekerja dengan sepenuh hati untuk memastikan semuanya berjalan baik. Semoga para peziarah dapat menjalankan tradisi ini dengan nyaman dan penuh berkah,” pungkas Karnoto, dengan senyum tulus.
