Akuratmedianews.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo mengingatkan masyarakat mengenai potensi datangnya cuaca ekstrem satu minggu ke depan.
BMKG Juanda meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur. Hal itu dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan lainnya.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem tersebut berpotensi terjadi pada periode 13 – 19 April 2025 depan. Daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem tersebut adalah wilayah Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Mojokerto.
Selain itu juga berpotensi terjadi di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember serta Kabupaten Jombang.
Juga di Kota Batu, Kota Kediri, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep.
Saat ini wilayah Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi. Kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur.
Dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin yang diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur sepekan ke depan. Sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens.
Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur menudukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus yang signifikan.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana.
Khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
‘’Bagi para pemudik, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,’’ ujar Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam rilisnya.
Menurut dia, masyarakat dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet- juanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda. Juga melalui saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011.(*)