Probolinggo; Bertempat di Jl. Raya Leces No.A3 Kabupaten Probolinggo, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna Probolinggo pimpinan Direktur Ir. Choirul Anam, M.Kom., sukses menggelar Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar pada Minggu (12/11/2023). Semarak, acara tersebut pun dihadiri para stakeholder, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, Sekretaris MUI Jatim Lia Istifhama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, dan Ketua Alumni Abu Amar.
Dalam kesempatan itu, Kadiskominfo Sherlita yang mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan harapannya agar alumni AMIK Taruna Probolinggo dapat memanfaatkan capaian dibidang digital Jawa Timur dengan menguatkan kerjasama multistakeholder dalam mempercepat proses transformasi digital di Jawa Timur.
“Berdasarkan survey Kementerian Kominfo, indeks masyarakat digital dan indeks literasi digital Jawa Timur pada tahun 2022 selalu berada di atas rata-rata nasional, sebesar 3,58, Adapun data indeks masyarakat digital Jatim sebesar 39,42. Oleh karena itu berbagai capaian prestasi di bidang digital yang membutuhkan peran serta kalangan akademis dan lulusan akademik dibidang digital, seperti halnya lulusan AMIK Taruna Probolinggo.”
“Berbagai capaian di bidang digital tersebut berkorelasi erat dengan dunia akademis yang menjadi core business AMIK Taruna Probolinggo. Kita berharap Alumni AMIK Taruna Probolinggo mengambil banyak peran di masyarakat dengan menguatkan kerjasama multistakeholder dalam mempercepat proses transformasi digital di Jawa Timur,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, ia menambahkan bahwa Provinsi Jawa Timur nantinya juga memmbutuhkan berbagai tenaga ahli dibidang digital karena pertumbuhan industri manufaktur di Jawa Timur di tahun 2022 mencapai 31 persen diatas rata-rata nasional yang mencapai 30 persen dan pada tahun 2045 diperkirakan mencapai 34 persen.
“Ini harus dipersiapkan sejak sekarang, dan saya pikir dengan usia AMIK Taruna Probolinggo mencapai 23 tahun ini para lulusan AMIK sudah mengambil banyak peran di masyarakat terutama di sektor pemerintahan dan swasta,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur AMIK Taruna, Choirul Anam, yang didampingi Kaprodi Sistem Informasi Heri Susanto, mengatakan bahwa AMIK Taruna didirikan berawal dari hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan Loka Pelatihan dan Ketrampilan (Lolapil) bidang ketrampilan teknik dan komputer oleh induk perusahaan, PT Kertas Leces (Persero) yang kemudian penyelenggaraannya dialihkan ke Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga Kertas Leces (YPKK) mulai tahun 1992 sampai dengan tahun 1999.
“Pada tahun 1999 Lolapil bidang ketrampilan teknik dihentikan, sedangkan untuk bidang ketrampilan komputer dikembangkan menjadi Pendidikan Tinggi Komputer, yang pada saat itu bernama Akademi Komputer Taruna (AKTA) dengan program studi Diploma I Komputerisasi Akuntansi yang didirikan pada tanggal 10 Nopember 1999 dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga Kertas Leces (YPKK),” terangnya.
“Disamping itu pada tahun tersebut juga dilakukan penelitian tentang minat studi siswa lulusan SLTA untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi Negeri/Swasta dengan responden siswa SLTA kelas III se-Kota/Kabupaten Probolinggo, di mana hasilnya ternyata minat studi siswa lulusan SLTA untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri/Swasta adalah cukup besar, yaitu 75,46% dari seluruh responden 1773 responden. Peminat jurusan IPS 37,04% dan IPA 38,42%.”
Ia menambahkan tingginya minat studi, menjadi alasan utama pendirian AMIK Taruna Probolinggo, selain dikenalnya Leces sebagai pusat industri din wilayah tapal kuda, dengan adanya pabrik kertas leces saat itu.