MAGETAN – Akuratmedianews.com Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan menggelar kegiatan Hari Pangan Sedunia yang bertempat di kebun Refugia Plaosan.sabtu (16/9/2023).
Acara yang di hadiri Bupati dan Wakil Bupati serta Kepala OPD dan undangan dari komunitas di Kabupaten Magetan.
Acara Hari Pangan Sedunia ini juga dikemas dalam sarasehan dan mendatangkan narasumber Bpk Ir.H.Bambang Irianto,yang bakal memberikan pemaparan,edukasi kepada para petani hidroponik ini resmi di buka oleh Bupati Magetan.
Pada Hari Pangan Sedunia ini ( World Food Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, tanggal ketika Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, didirikan pada tahun ini mengangkat sebuah tema Membangun Kampung Edukasi Wisata Pangan Mandiri.
Kepala Dinas TPHPKP Ir. Uswatul Chasanah dalam sambutannya mengatakan, tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik di tingkat global,regional maupun nasional. Pemborosan pangan juga menjadi isu yang banyak mendapatkan perhatian publik.” Ini bertujuan meningkatkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya ketersediaan pangan,” ujar Uswatul Chasanah
Dijelaskan juga dalam Rangkaian kegiatan hari pangan sedunia yang dibuka Bupati hari ini di adakan beberapa, lomba poster dan mewarnai bagi anak anak, Sarasehan dengan tema membangun kampung edukasi wisata pangan mandiri,dan kopdar Hidroponik ke 3 Jawa Timur.
Bupati Suprawoto dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya dari ketahanan pangan merefleksikan kemampuan rata-rata individu untuk mendapatkan makanan dan ketersediannya. ” Pangan sebuah kebutuhan pokok maka untuk ketersediannya sangat dibutuhkan,” ujar Suprawoto. Dalam kemajuan pembangunan, masih banyak orang yang tertinggal dan faktanya jutaan orang tidak mampu membeli makanan sehat.
Tantangan utama di dalam mencapai keamanan pangan adalah dengan meningkatkan produktivitas pertanian untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Penyelenggaraan HPS di Indonesia dijadikan momentum dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder betapa pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, untuk masyarakat Indonesia maupun dunia.
Menurut Bupati masyarakat Indonesia 90 persen adalah petani demikian juga Kabupaten Magetan mayoritas bekerja sebagai petani.Berdasarkan data Indek Ketahanan pangan Kabupaten Magetan nomor 2 di jawa Timur dan No 9 tingkat nasional.”Magetan aman akan tingkat ketersediaan pangan,”ujar Suprawoto.maka Dirinya mengajak semua masyarakat untuk gemar menanam dengan demikian juga generasi muda juga suka dan gemar menananam,Pungkasnya.
Dikesempatan ini Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan berkolaborasi dengan UMS Surakarta hari ini meresmikan Media Pembelajaran Adopsi Industri Teknologi Kendaraan Listrik dan Sistem Penyimpanan Energi di Kebun Reflugia Magetan.(Hst)