AkuratMediaNews.Com-INHU Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau mencatat, kasus kebakaran meningkat di Inhil sepanjang tahun 2022.
“Betul, ada peningkatan kasus kebakaran di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya (2021), dan penyebab kebakaran didominasi akibat korsleting listrik,” Ungkap Meiyondri Analis kebakaran ahli muda dalam keterangan tertulisnya, Senin (02/01/2023).
Berdasarkan data dari DPKP Inhil Total kebakaran pemukiman tahun 2022 sebanyak 36 kejadian
Berikut nama nama Kecamatan yang mengalami Musibah Kebakaran sepanjang Tahun 2022:
Kecamatan Tembilahan : 7 kejadian Kebakaran
Kecamatan Tanah Merah ; 6 kejadian Kebakaran
Tembilahan hulu : 5 kejadian Kebakaran
Kecamatan Keritang : 2 kejadian Kebakaran
Kecamatan Reteh : 3 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Mandah : 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Pelangiran: 0 kejadian Kebakaran
Kecamatan Pulau Burung: 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Kateman: 2 kejadian kebakaran
Kecamatan sungai Batang: 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Tempuling :1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Kemuning: 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Gaung Anak Serka : 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Concong : 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Gaung: 0
Kecamatan Teluk Belengkong: 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Kempas : 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Enok: 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Kuala Indragiri: 1 Kejadian Kebakaran
Kecamatan Batang Tuaka:0 kejadian
Tahun 2021 total 34 kasus kebakaran di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di tahun 2022 mencapai 36 kejadian. Sebanyak 31 kasus kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Sementara beberapa kasus lainnya akibat membakar sampah atau lahan, termasuk ledakan kompor gas/minyak tanah.
“Kasus kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik cukup mendominasi,” terang Meiyondri Analis kebakaran ahli muda
“Kasus kebakaran paling banyak terjadi pada bulan April, yakni sebanyak 8 kasus, dan pada bulan Mei sebanyak 5 kasus,” katanya.
Sementara, kasus kebakaran di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada tahun 2021 hanya sebanyak 34 kasus. Akan tetapi jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar di tahun 2021 cukup tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun 2021, rumah yang terbakar sebanyak 32 unit rumah.
“Tentunya kita terus mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran,” pungkasnya
Sementara itu Mursalim Kasi Penyelamatan dan evakuasi mengatakan lonjakan penyelamatan juga meningkat
“Untuk tahun 2022 DPKP Inhil menangani kasus penyelamatan (Ular,Tawon,biawak,Buaya, Penyelamatan Pelepasan Cincin serta mobil terpuruk) ini meningkat, Ini bukti nyata bahwa DPKP Inhil selalu ada selalu siap melayani masyarakat” Ungkapnya.
Khairul Hasbi Analis kebakaran ahli muda menambahkan bahwa semua personil dan alat pemadam kebakaran serta mobil pemadam selalu standby di markas DPKP Inhil di Jl SKB Tembilahan.
Masyarakat jangan sungkan untuk menghubungi DPKP Inhil, langsung aja ke markas DPKP Inhil, Insyaallah kami selalu siap melayani tanpa dipungut biaya “katanya. (BIRO RIAU A.Rustandi)