Akuratmedianews.com – Pintu air strategis di jantung Desa Budugsidorejo, Sumobito, kini hanya menyisakan pemandangan miris. Alih-alih mengairi sawah, ia justru menjadi saksi bisu lambatnya perbaikan, memaksa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang turun tangan mendesak BBWS Brantas bertindak.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sultoni mengatakan bahwa sejak adanya pembongkaran komponen pintu air yang rusak akhir januari lalu hingga maret, belum ada perkembangan lebih lanjut.
“Jadi, Dam Yani belum ada progres selanjutnya, bahkan juru kami di lapangan belum tahu kapan selesai perbaikan tersebut. Tapi, ini agak lega karena intensitas hujan tidak tinggi,” ujarnya saat ditemui wartawan Akurat Media News, Senin (7/4/2025).
Sultoni menjelaskan bahwa hingga saat ini ada empat pintu air rusak atau bertambah satu pintu, sejak komponen dibongkar untuk memperbaiki di bulan Januari.
“Sebenarnya, 3 pintu air ini sudah proses pembongkaran kemarin oleh tim balai. Setelah melakukan pengecekan kembali, ternyata ada pintu lagi yang rusak,” kata Sultoni.
Sultoni menyampaikan bahwa hasil koordinasi yang dilakukan oleh Pemkab ke pihak pemilik kewengan sungai, penanganan terkendala anggaran.
“Pada awalnya disampaikan mengenai anggaran, karena adanya efisiensi. Mereka selektif dalam menentukan mana saja yang akan ditangani, sebab balai ini mempertimbangkan wilayah sungai (WS) Brantas mana yang paling mendesak untuk ditangani terlebih dahulu,” jelas Sultoni.
Sultoni mengungkapkan bahwa pemkab tetap mendorong, agar penanganan pintuk elektrik ini segera tuntas.
“Jadi, ini sangat urgent tetapi bagi mereka beda lagi. Karena, cakupannya seluruh wilayah sungai brantas, sehingga kalah prioritas. Tetapi, kami tetap mendorong segera selesai perbaikan ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya terdapat lima pintu air yang rusak dari total 12 pintu air di Dam Yani. Kerusakan ini disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab banjir yang merendam sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Jombang pada 27 Januari 2025 lalu.
Setelah mendapat banyak sorotan dari publik, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akhirnya menerjunkan tim teknis untuk memperbaiki pintu air Dam Yani yang rusak. Hasilnya, dari lima pintu yang rusak, baru dua pintu air yang berhasil diperbaiki.
Sementara itu, tiga pintu air lainnya hingga kini belum dapat difungsikan. Kini, kerusakan bertambah satu pintu lagi, sehingga total ada empat pintu air yang tidak dapat dibuka dan ditutup.