JAKARTA, AKURAT MEDIA NEWS – Plt Ketua Umum DPP Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API) dan sekaligus Ketua Umum Beta Mendukung Anies (Beta Manies) Fridrik Makanlehi, ST,SH.,M.Sc.,C.NS,C.ME atau Fritz Alor Boy meminta Pengurus Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) melibatkan Para Ketua Umum Relawan besar, unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur milenial, unsur mahasiswa, unsur politik, unsur influenser atau pegiat media sosial kedalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Timnas Amin.
“Sebelum Timnas Amin terbentuk, Relawan Amin sudah duluan terjun atau bekerja serta sosialisasi Amin ditengah rakyat. Sudah berdarah-darah dilapangan, yang berdampak pada elektabilitas Amin, sehingga relawan-relawan yang sudah memiliki DPW-DPD maupun tingkat DPC perlu dilibatkan,” ujar Alumni UGM itu kepada awak media (16/11/2023).
“Mengambil orang-orang yang belum berdarah-darah dilapangan untuk masuk dalam TPN Timnas Amin adalah kekeliruan besar,” sebut aktivis kemanusiaan itu.
Menurutnya, performance Timnas AMIN akan lebih baik dan berkembang apabila melibatkan semua unsur termasuk melibatkan para ketua umum simpul relawan, unsur partai politik, tokoh agama dan unsur milenial.
“Sebaiknya pengurus Timnas Amin melibatkan para ketum Relawan Amin. Sebab, performance Timnas AMIN akan lebih representatif dari berbagai unsur, termasuk parpol pengusung, pendukung, relawan, pengusaha, dan kaum millennial. Karena tantangan Timnas AMIN sangat besar dan kompleks dalam memenangkan Pilpres 2024,” kata tokoh muda Alor, NTT itu.
Tak hanya itu, Alumni Teknik Penerbangan itu mengkritik Amin bahwa stuktur Amin yang disebutkan oleh Amin itu sendiri belum greget, belum tajam dan tidak mewakili berbagai unsur.
“Saya pikir struktur itu tidak mewakili berbagai unsur dan tidak greget, sehingga menurut saya akan merugikan Amin sendiri dan yang jelas kita akan kalah telak,” katanya.
Lanjutnya, kata dia, struktur Timnas Amin mirip pemilihan kepala desa atau bupati.
“Struktur itu sama halnya kita sedang memperjuangkan kepala desa atau kita sedang memenang bupati. Ini pemilihan presiden. Jadi, jangan anggap remeh atau sepeleh,” lanjutnya.
Ia meminta, TPN Timnas Amin jangan jadikan relawan sebagai anak tiri.
“Jangan anak tirikan relawan. Tanpa relawan, tak mungkin parpol atau Timnas Amin bisa bekerja sendiri. Karena itu, relawan, pegiat medsos, milenial, tokoh agama, dan tokoh masyarakat harus dilibatkan,” tegas dia.