banner 728x250

Hari Batik Nasional, Samsul Hadi Usul Kampoeng Batik Jetis Jadi Wisata Edukasi di Sidoarjo

  • Share
banner 780X90

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Samsul Hadi saat bersama perajin batik di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo

 

SIDOARJO, AkuratMediaNews-Hari Batik Nasional, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Samsul Hadi mengusulkan agar Kampoeng Batik Jetis yang berada di Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Sidoarjo jadi lokasi wisata edukasi atau wisata pendidikan di Kota Delta.

Menurut Samsul, Kampoeng Batik Jetis sudah dikenal masyarakat luas sebagai perkampungan penghasil kain batik tulis di Kabupaten Sidoarjo. Sebagian besar warga di perkampungan tersebut berprofesi sebagai perajin atau pembuat kain batik.

“Di Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober ini, saya mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Kampoeng Batik Jetis menjadi lWisata Edukasi,” kata Samsul Hadi, Minggu (2/10/2022).

Samsul menambahkan jika saat ini, Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kawasan pengrajin batik. Begitu pula di Kabupaten Sidoarjo, siapa yang tidak tau Kampoeng Batik Jetis, disana lah lokasi paling banyak perajin pembuat batik tulis di Sidoarjo.

“Wisata edukasi di Kampoeng Batik Jetis bisa menjadi salah satu icon Pemkab Sidoarjo di Dunia Pendidikan. Sebab di Kampoeng Batik Jetis semuanya lengkap, ada proses menghambar, proses membatik, proses mewarnai hingga batik jadi dan layak jual. Jika dijadikan Wisata Edukasi, saya nyakin semakin mengenalkan batik kepada pelajar atau generasi muda,” ungkap pria yang akrab disapa Samhad ini.

Tokoh Milenial Sidoarjo ini memaparkan jika di Kampoeng Batik Jetis setiap rumah adalah lokasi pembuatan batik, bahkan dirumah-rumah perajin batik itu pula dipamerkan atau dipajang karya batik tulis mereka dan juga digunakan sebagai lokasi penjualan batik karya pengrajin Jetis. Tak hanya itu, Sejarah besar yang di miliki Kampoeng Batik Jetis dalam perkembangan batik di Sidoarjo harus diketahui generasi muda dalam hal ini pelajar Sidoarjo.

“Sangat disayangkan jika pelajar atau siswa tidak tau atau tidak mengenal Kampoeng Batik Jetis, padahal daerah Batik Jetis itu memiliki sejarah perkembangan batik di Kabupaten Sidoarjo,” paparnya.

Samhad menegaskan jika Batik adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia. Ada makna dan nilai nilai spritual yang berharga dari corak batik yang dimiliki setiap daerah.

“Setiap daerah memiliki corak batik yang berbeda, memiliki filosofi yang berbeda. oleh karena itu batik adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia, itu lah yang harus kita sosialisasikan kepada generasi muda (pelajar red) melalui wisata edukias,” jelasnya.

Selain wisata edukasi di Kampoeng Batik Jetis, Samsul juga berharap dukungan penuh dari Pemkab Sidoarjo terkait pengembangan pelaku UMKM Batik di Sidoarjo.

“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus lebih peduli terhadap para pengrajin batik dan produk batik kas Sidoarjo (UMKM red). Pemerintah Daerah harus membantu membesarkan mereka, membantu mengenalkan batik Sidoarjo ke nasional hingga dunia internasional,” harapnya.

Samhad berpesan pada generasi muda agar tak hanya sekedar cinta dengan batik, namun juga harus mendalami batik secara menyeluruh dengan memahami corak batik, filosofi motifnya dan kekhasannya di setiap daerah.

“Dihari Batik Nasional hari ini, saya mengajak generasi muda tak hanya sekedar mencintai batik, tetapi juga harus memahami corak dan nilai nilai spiritual yang ada di dalamnya.
Batik sudah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Memakainya merupakan simbol kecintaan kita terhadap karya asli Indonesia (batik red) yang diakui dunia. Batik sebagai warisan bangsa yang adiluhung. Selamat Hari Batik Nasional,” pungkas Samsul. (Dik)

banner 780X90
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *