Akuratmedianews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan merelokasi pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Seroja dan Jalan KH Mimbar kawasan Pasar Citra Niaga (PCN) Jombang semakin buram. Terlebih, lahan di Desa Denayar yang semula disiapkan untuk membangun pasar bakal dialihkan untuk pembangunan sekolah rakyat.
Bupati Jombang Warsubi mengatakan bahwa kami akan berjanji mengkaji ulang lebih lanjut terkait pelaksanaan relokasi pedagang.
”Jadi, kemarin sebelum memutuskan lahan di Desa Denanyar untuk sekolah rakyat. Kita sudah minta usulan DPRD Jombang dan mereka setuju untuk sekolah rakyat, karena ini program pemerintah pusat,” ujarnya, saat dikonfirmasi oleh wartawan Akurat Media News pada Senin (14/04/2025)
Bupati Warsubi menjelaskan bahwa kami akan melakukan kajian ulang rencana merelokasi pedagang berjualan di jalan seroja dan jalan KH. Mimbar.
”Kita akan kaji ulang. Karena, merelokasi tidak semudah itu butuh kajian dan pertimbangan matang,’’ kata Warsubi.
Warsubi mengungkapkan, berbagai pertimbangan telah dipikirkan sebelumnya. Ia pun menyebutkan bahwa telah melakukan pertimbangan untuk merelokasi pedagang PCN ke Pasar Ngrawan di Tembelang.
“Namun, hal itu tentu tidak mudah. Sebenarnya di Pasar Ngrawan masih bisa, diperbesar masih bisa, tapi kita butuh kajian. Sudah kita renovasi, sudah kita siapkan namun ketika dipindah kesana justru pedagang tidak laku, kan ini berdampak pada perekonomian masyarakat,”imbuh Warsubi.
Meski demikian, Warsubi mengaku tidak akan lepas tangan untuk menata Jombang yang lebih baik. Pihaknya, akan melakukan evaluasi berkala dari setiap program-program yang telah dijalankan sebelumnya.
“Akan kita evaluasi dan tetap carikan solusinya,” ucap dia.
Mantan kepala Desa Mojokrapak tiga periode ini tidak ingin nantinya relokasi justru nasibnya sama dengan pedagang di Pasar Perak.
“Dimana banyak kios yang ditinggal pedagang karena sepi pembeli. Untuk itu kita kaji ulang. Untuk diketahui, kondisi pedagang Pasar Citra Niaga (PCN) Jombang semrawut. Pasalnya, banyak pedagang yang enggan menempati lapak di dalam pasar dan justru berjualan di pinggiran jalan, terutama di Jl Seroja dan KH Mimbar. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” pungkasnya.
