PROBOLINGGO,akuratmedianews.com – Sejumlah pedagang Pasar Baru yang mengalami kehilangan barang dagangan di bedaknya wadul ke Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan pedagang pasar ditemui dan diterima langsung oleh Habib Hadi di ruangan lobi Kantor Wali Kota.Selasa,(27/12/2022).
Dalam pertemuannya, mereka mengekspresikan kekecewaan dan menumpahkan seluruh kekesalannya kepada Wali Kota Probolinggo.
Prayit (62) yang merupakan salah satu pedagang mengungkapkan bahwa dirinya telah lama berjualan di Pasar Baru, namun baru beberapa waktu ini dirinya kehilangan barang dagangan, dan frekuensinya menjadi sangat sering.
“Ini sudah sangat sering kehilangannya, jadi saya ingin ke pak wali, karena sudah laporan ke pihak pasar percuma, cuma disuruh sabar,” ujarnya diiyakan oleh pedagang-pedagang lainnya.
Bu Prayit menceritakan, bahwa dagangan yang hilang tidak begitu banyak namun jika ditotal bisa mencapai kerugian Rp 800 ribu.
“Yang sering hilang itu bawang putih, bawang bombay, kemiri, kayu manis. Dibungkus 5 kiloan, besok paginya sudah berkurang jadi 4,2kilo,” ungkapnya.
Menurut pengakuannya, hal ini terjadi bergantian dengan pedagang lain. Dalam setiap hari, selalu saja ada barang yang berkurang.
Menanggapi keluhan warganya, Habib Hadi Zainal Abidin selaku Walikota Probolinggo memberikan apresiasi positif.
“Alhamdulillah, siang hari ini saya menerima perwakilan pedagang yang menyampaikan harapan untuk menjadi atensi pemerintah dalam hal keamanan pasar. Dalam arti barang-barang yang ditinggal di bedak-bedak itu tidak ada yang hilang. Tentu hal itu menjadi perhatian saya, sehingga ke depan tidak ada lagi barang yang hilang di tempat bedak mereka bekerja,” jelas wali kota Probolinggo.
Habib Hadi menyampaikan bahwa, terkait peristiwa ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan DKUPP dan UPT Pasar untuk mengawasi akses-ases jalan disekitar Pasar Baru.
Dalam pertemuannya, dirinya juga menegaskan terhadap para pedagang Pasar Baru, apabila esok hari masih terjadi kehilangan, para pedagang diwajibkan melapor ke kepala UPT Pasar. Nantinya, Kepala UPT harus menyampaikan langsung terhadapnya.
“Tidak boleh ada laporan yang diendapkan, harus langsung disampaikan ke saya,” tegas orang nomor satu di Kota Probolinggo tersebut. (Shol)
