banner 728x250

IPM dan Nilai SAKIP Kabupaten Tuban Naik

  • Bagikan
Mas Lindra saat memimpin Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban 2025-2030. (Foto : Pemprov Jatim)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, menyatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tuban juga mengalami peningkatan, dari 69,67 pada tahun 2022 menjadi 72,31 pada tahun 2024. Di sisi lain, Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) meningkat menjadi 84,35 pada tahun 2024 dari yang sebelumnya 78,86 pada tahun 2022.

Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menerangkan bahwa Pemkab Tuban berkomitmen mendukung program pembangunan pemerintah pusat dan provinsi dalam RPJMD 2025-2030. Sejumlah isu strategis pembangunan telah ditetapkan Pemkab Tuban dan diselaraskan dengan isu strategis pemerintah pusat serta provinsi.

Pernyataan itu disampaikan Mas Lindra saat memimpin Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban 2025-2030, Senin (17/03/2025).

Acara ini digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tuban di Gedung KORPRI Tuban.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subagyo; Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono; Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro; serta Sekda Tuban, Budi Wiyana. Kegiatan ini juga diikuti oleh pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD dan Camat, organisasi profesi, keagamaan, kepemudaan, dan kemasyarakatan, akademisi, penyandang disabilitas, hingga forum anak.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengungkapkan bahwa forum ini menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Melalui forum ini, berbagai aspirasi dan masukan dari masyarakat serta pemangku kepentingan dikaji bersama. Sekaligus memastikan keterlibatan publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

“Ini menjadi semangat Pemkab Tuban untuk bekerja secara kolaboratif bersama masyarakat,” ungkapnya.

Bupati Tuban menjelaskan bahwa berbagai target yang ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026 telah berhasil tercapai dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Di antaranya, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Tuban mengalami peningkatan menjadi 80,13 dengan kategori A pada tahun 2024, dari yang semula 72,29 dengan kategori B pada tahun 2022.

Berdasarkan hasil retret kepala daerah pasca pelantikan, terdapat tiga isu strategis yang menjadi perhatian pemerintah pusat, yaitu: peningkatan infrastruktur pendidikan, pemerataan dan peningkatan kualitas kesehatan, serta percepatan hilirisasi dalam mendukung swasembada pangan.

“Salah satu fokus utama dalam RPJMD kali ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat saat ini, tetapi juga bagi generasi mendatang,” ujar Bupati Tuban.

Selain itu, Pemkab Tuban juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi untuk mempercepat serta meningkatkan ketepatan program pembangunan daerah. Digitalisasi diharapkan dapat mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan berbasis data sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat.

Alumnus Unair ini mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta memberikan masukan dalam proses penyusunan RPJMD ini. Selain itu, masyarakat dan pemangku kebijakan lainnya diharapkan dapat ikut mengawal pelaksanaan program pembangunan.

“Keberhasilan program pembangunan menjadi wujud kerja bersama semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat,” tandasnya.

banner 780X90
Penulis: Wiyono
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *