Akuratmedianews.com – Alun-Alun Kota Malang seolah tak pernah lelah menyambut. Di hari Minggu (6/4/25) kemarin, tepat pukul 15.00 WIB, jantung kota ini kembali berdenyut lebih kencang. Bukan hanya langkah kaki riang warga lokal dan pendatang yang memadati areanya. Namun, juga sapaan ramah para pedagang kaki lima yang turut meramaikan, seolah berbisik menawarkan kebahagiaan sederhana di tengah keramaian.
Hampir semua pedagang kaki lima yang berjualan di area Alun-Alun merupakan warga etnis Madura. Bertepatan dengan arus mudik Lebaran hari ini, pukul 15.30 WIB, suasana di Alun-Alun Kota Malang semakin ramai dan kondisinya semakin padat seiring berjalannya waktu sore.
Tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat di sisi selatan yang menghadap kantor pos sangat penuh dan meluber hingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Jalan raya di sisi barat yang menghadap Masjid Agung Jamik juga mengalami hal serupa, dipenuhi kendaraan yang memadati area parkir.
Namun, Alun-Alun Kota Malang yang terletak di pusat keramaian kota ini memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memanjakan para pengunjung. Keindahan ciri khas tempat ini adalah air mancur menari yang berada di tengah alun-alun. Selain itu, area skateboard di bagian utara alun-alun sering digunakan oleh remaja putra dan putri. Playground untuk anak-anak di bawah umur terletak di bagian selatan alun-alun.
Jalur khusus sepeda berada di bagian luar area Alun-Alun, dan jalur pejalan kaki tersedia di setiap sudut. Alun-Alun ini juga menawarkan nuansa alami dan hijau karena dikelilingi oleh tanaman hias dan pohon-pohon rindang, serta hamparan rumput hijau. Burung merpati dapat ditemukan di setiap area, dengan sangkar buatan yang disediakan untuk mereka.
Suasana lebaran yang masih terasa di tempat ini memberikan keuntungan signifikan bagi para pedagang yang berjualan di sekitar Alun-Alun. Hal ini tentu menjadi anugerah bagi mereka.
“Saya berjualan di tempat ini hampir setiap hari. Namun, pada hari-hari besar seperti ini, saya sangat senang karena jualan saya jadi ramai. Lumayan juga untuk menambah uang belanja istri saya,” ungkap Solihin, seorang pedagang cilok di area Alun-Alun tersebut.
Sementara itu, Suherman, seorang pengunjung dari luar kota yang datang ke Alun-Alun tersebut mengungkapkan bahwa kegembiraannya melewati alun-alun Kota Malang yang ramai saat hendak kembali ke Surabaya dari Blitar.
“Kebetulan saya dari Blitar mau pulang ke Surabaya. Saat melewati alun-alun Kota Malang ini, kami sekalian mampir untuk beristirahat sejenak di alun-alun bersama keluarga besar saya,” tukasnya.
