PASURUAN Akurat Media News– Pandemi Covid 19 memang berdampak signifikan bagi sektor ekonomi. Tentunya hal ini dirasakan oleh para pelaku Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) yang menghadapi berbagai tantangan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, serta kesulitan bahan baku.
Tak hanya itu, pelaku UMKM juga merasakan dampak menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19 tersebut. Tak ayal banyak pelaku UMKM yang terpukul dan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM mereka.
Sebagai mitra UMKM untuk bersaing di dunia digital, JNE mengadakan gelaran webinar JNE dengan tema ‘ Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022’ yang digelar di Kota Pasuruan.
Melalui webinar online ini diharapkan UMKM di Indonesia, khususnya di Pasuruan dapat mengembangkan
kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.
“Tren pengiriman di era ini kembali meningkat bukan lain karena peranan para online shop yang terus berkembang. Maka kami harap kolaborasi antara JNE dengan UMKM dapat terjalin, kita terus berkolaborasi dengan komunitas UMKM Pasuruan. Selain itu, kami akanterus berinovasi, bersinergi dengan swasta dan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang berdaya.
Kita akan menjaga potensi dan peluang yang ada di Pasuruan.” kata Dwi Setyaningsih selaku Branch Manager JNE Pasuruan pada JNE Goll..Aborasi Bisnis Online tersebut.
Dalam Webinar Online tersebut, JNE menghadirkan dua pelaku UMKM, salah satunya yaitu Muhammad Taufiqi selaku Co-Founder Kelana Scarves.
”Kita dulu hanya menjual hijab karena istri memiliki passion di bidang fashion,” ungkap Taufiqi.
Tak seperti UMKM umumnya yang merasakan dampak negatif dari pandemi COVID-19, Muhammad Taufiqi justru merasakan dampak baiknya.
“Karena pandemi kita buka toko offline, yang semula hanya online saja sehingga semuanya lebih teratur. Dulu full online dari semua marketplace, toko offline kami justru aman karena pandemi sangat berdampak di kota kota besar tapi tidak untuk di daerah kami.” ungkapnya.
Sebagai sosok yang bergerak di industri fashion, Taufiqi menilai pentingnya memahami social media marketing dan juga trend fashion yang ada di masyarakat.
“Mulai belajar marketing dari seperti apa caranya menjual di Instagram, facebook dan whatsapp itu seperti apa, selain itu juga belajar social media ads”. Ujarnya.
Seiring dengan Muhammad, hadir pula Haris Prasetyo selaku Owner Qrani Hijab yang bercerita tentang perjalanan bisnisnya.
“Awal saya bertemu calon istri, saya berkolaborasi dan mengembangkan produk hijab. Di bidang marketing saya menggunakan media sosial dan semua marketplace, alhamdulillah dalam 2 bulan kita dapat menjual 1000 lebih”. Ungkap Haris.
Haris percaya bahwa keunikan atau diferensiasi memainkan peranan penting.
“Nilai value sangat penting bagi brand kami, value kita yaitu kita bisa custom model dan warna apapun. Untuk mendapatkan awareness yang lebih besar, kami menggunakan Facebook dan
Instagram Ads, kita mempelajari social media marketing untuk meningkatkan bisnis kami,” paparnya.
Mendukung UMKM Pasuruan untuk terus berkembang, JNE Pasuruan memberikan solusi bagi para UMKM Pasuruan seperti workshop gratis untuk para UMKM Pasuruan, tersedia juga layanan free pick up di berbagai wilayah.
Selain itu, JNE menghadirkan program apresiasi untuk loyal customer seperti member JLC yang dimana para UMKM bisa mendapatkan hadiah menarik, dan promo diskon ongkir.
“Kita sudah bekerjasama dengan brand lokal, 2 diantaranya yaitu narasumber kita hari ini untuk mewakili UMKM Pasuruan,” tambah Dwi Setyaningsih selaku Branch Manager JNE Pasuruan.
Dwi menegaskan jika JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Pasuruan merupakan kota ke-sepuluh dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 ini.
“Kegiatan ini akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Pasuruan, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Jember,” pungkasnya. (Dik)