Seperti diketahui, Jatim terus berharap melahirkan atlet-atlet potensialnya. Tak hanya di level nasional bahkan hingga kancah internasional.
“Ini menjadi satu kesatuan bagaimana kita bersama-sama memajukan baik olahraga berprestasi maupun olahraga rekreasi. Dari Jatim untuk Indonesia menuju juara dunia. Dari Jatim menuju prestasi Indonesia dan menuju juara dunia, dan dari Jatim akan terus muncul atlet yang bisa berkompetisi di level internasional,” ujar Khofifah dalam Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Jatim 2023..
Seirama dengan harapan itu, Jatim kini juga menambah stok pemuda yang masuk dalam kancah internasional. Adalah Credo Praetyoadi (21) , mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Ampel yang kini menerima Beasiswa Rusia 2023 Jurusan Teknik Pembuatan Pesawat Terbang.
Jelang keberangkatannya, yaitu 1 November 2023, Adi, panggilan akrabnya, menyampaikan harapan ingin bertemu Gubernur Khofifah.
“Saya sangat mengidolakan bunda Khofifah. Beliau sosok pemimpin perempuan yang sangat menginspirasi. Apa yang saya capai, selain inspirasi dan berkah doa orang tua serta para guru, para dosen, juga terinspirasi dari kegigihan Bunda Khofifah yang meraih banyak penghargaan internasional,” terang alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut (25/10).
Disinggung jurusan ‘langka’ yang ia dapatkan, ia pun menjelaskan bahwa hal itu seperti mimpinya saat masih kecil.
“Sejak kecil sudah sangat tertarik sekali dengan dunia kerdirgantaraan, Saat masih kecil, jika ada pesawat komersial yang melintas diatas rumah, saya selalu keluar rumah dan memperhatikan bagaimana pesawat dengan badan sebesar itu bisa terbang dan mengeluarkan landing gear atau roda pendaratan. Saya sampai belajar berbagai type type pesawat yang sering difungsikan di Indonesia.”
Ia menambahkan, saat dirinya menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, Hampir tiap hari memperhatikan momen momen jet tempur Indonesia yang melakukan Latihan manuver pesawat tepat di langit masjid Jami’ Gontor yang lepas landas dan Kembali landing di Lanud Iswahyudi Madiun.
“Selain itu saya juga sering berkunjung ke Bandara Juanda hanya untuk memperhatikan berbagai macam jenis jenis pesawat yang lepas landas dan landing karena saya sangat suka transportasi udara, dan kebanyakan type pesawat primadona yang sering di fungsikan oleh seluruh maskapai di Indonesia adalah Boeing 737 Produk Boeng Company, Amerika. Maka saya bermimpi kelak Indonesia memiliki sendiri.”
Impian dan harapannya pun tidak sia-sia, ia kini telah berhasil mendapatkan beasiswa yang digelar oleh Pemerintah Federasi Rusia, tepatnya di Institute Penerbangan Moskow (MAI), Rusia.
“Era digital membuka peluang untuk seluruh Putra-Putri Bangsa, bukan hanya sebagai presentasi eksistansi diri, tapi juga bisa dijadikan sebagai media pengembangan diri di bidang ekonomi, Teknologi serta informasi dan peluang di dunia pendidikan agar dapat bersinergi dengan pemerintah membangun Indonesia Emas,” ungkapnya.
Keberhasilan ini, Adi tujukan untuk kedua orang tua.
“Pernah satu kali Ayah bilang padanya, ‘Boleh kamu merantau jauh untuk menunutut ilmu tapi jadilah seperti burung dara yang akan selalu pulang ke rumah di manapun ia terbang’. Maksud beliau, jika kamu berhasil nanti jangan kamu lupa dengan tanah airmu, bukan hanya orangtua yang akan bangga, tapi kamu ini akan menjadi aset negara yang memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan agama dan negara.”
Dan kini, jelang keberangkatannya ke Rusia, ia pun berharap memiliki kesempatan berjumpa dengan Gubernur Khofifah, orang nomer satu di Jatim.