Meningkatkan Kompetensi Pustakawan Modern: Pustakawan Balai DIY dibekali Pelatihan Kepenulisan dan Anti-Plagiarisme oleh Dosen IIP UNAIR,(Foto/Dok AMN)
AKURAT MEDIA NEWS YOGYAKARTA—Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga kembali menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas). Kali ini, Pengmas ini diselenggarakan di Gedung Grahatama Pustaka, Balai Layanan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terletak di Jalan Janti Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan Pengmas ini bertajuk “Literasi Publikasi Karya Ilmiah dan Strategi untuk Mencegah Plagiarisme di Kalangan Pustakawan Balai Layanan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Pengmas tersebut melibatkan seluruh dosen Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Selain itu, terdapat juga 2 mahasiswa Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNAIR, Kegiatan tersebut dihadiri 13 Pustakawan Balai Layanan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengmas tersebut berlangsung selama 4 bulan. Kepenulisan ilmiah memberikan manfaat bagi pustakawan, melalui proses kepenulisan ilmiah, pustakawan akan terlibat dalam penelitian, analisis, dan pemahaman mendalam terhadap topik tertentu. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang isu-isu terkini dalam bidang perpustakaan dan informasi. Salah satu output yang akan dihasilkan dalam Pengabdian Masyarakat ini adalah Pustakawan dapat membuat buku bunga rampai yang berisi Kumpulan artikel yang mereka buat dengan tema yang sudah ditentukan.
Sebelumnya, para peserta dibekali oleh pemahaman mengenai bagaimana membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar serta terhindar dari plagiarisme. Karya Tulis Ilmiah yang dibuat tidak hanya menarik dan benar, namun juga terhindar dari plagiarism, sehingga karya tersebut dapat bermanfaat bagi Masyarakat luas. Tulisan ilmiah juga memungkinkan pustakawan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan temuan mereka dengan sesama pustakawan dan profesional lainnya. Hal ini dapat membantu memperkaya dan memperluas wawasan kolektif dalam industri perpustakaan.
Proses ini kemudian digarap lebih lanjut melalui rangkaian pelatihan, di mana setiap pustakawan dibimbing secara online. Dalam langkah selanjutnya, kolaborasi erat terbentuk ketika setiap pustakawan bekerja sama dengan para dosen yang, setiap peserta mendapat bimbingan dengan satu dosen yang dipilih berdasarkan latar belakang yang sesuai dengan minat artikel yang tengah mereka kembangkan. Dengan demikian, langkah-langkah ini secara bersama-sama memberikan pijakan yang kokoh bagi pustakawan dalam merajut karya-karya ilmiah yang berharga.( eff /amn )