Akuratmedianews.com – Momen mudik balik lebaran, jalur alternatif penyeberangan perahu tambang di Sungai Brantas, Kabupaten Jombang tetap menjadi primadona bagi pemudik. Situasi ini menjadi berkah tersendiri bagi pekerja perahu tambang setempat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang Budi Winarno mengatakan bahwa jasa perahu tambang ini menjadi salah satu atensi pihaknya, selain moda transportasi darat ketika mudik lebaran.
“Jadi, kami tetap mensosialisasikan kepada pengusaha dan operator jasa perahu tambang. Kami juga pertegas dengan pemasangan banner di sekitar lokasi setempat,” ujarnya saat ditemui wartawan Akuratmedianews.com, Senin (7/4/2025).
Budi menyampaikan bahwa kami langsung melakukan cek ke lapangan untuk melihat kondisi perahu tambang brantas ini.
“Mulai dari kesiapan, baik kondisi dermaga, perahu, pelampung, serta life jaket,” kata Budi.
Budi menuturkan, sesuai hasil pengecekan tiap tahun ada tiga lokasi jasa perahu tambang ini sibuk selama mudik lebaran.
“Salah satunya di Desa Brodot mengarah ke kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. Desa Kesamben dengan kecamatan kemlagi, Mojokerto. Dan, Desa Mengaluh arah ke kecamatan Jatikalen, Nganjuk,” tutur Budi.
Menurut Budi, Tiga yang ramai karena perbatasan dengan Nganjuk dan Mojokerto, terutama di Megaluh.
“Di sana paling sibuk, karena selain roda dua juga roda empat. Data terakhir yang dikantongi, sedikitnya ada 32 jasa perahu tambang beroperasi di sepanjang Sungai Brantas di Jombang,” jelasnya.
”Sekitar 80 persen ini masih beroperasi, sisanya terutama di tengah atau di luar daerah perbatasan antar daerah ini cenderung sepi. Dan ada beberapa yang sudah tidak beroperasi,” tambah Kepala Dishub Jombang.
“Selama ini, jasa itu dipergunakan masyarakat karena bisa memangkas waktu dan jarak. Selain itu juga menghindari kemacetan di jalur utama,” tukasnya.
