DPW Partai NasDem melakukan Safari Romadhdon di ponpes Amanatul Ummah Pacet
Akurat Media News Mojokerto – Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim menerima kunjungan DPW NasDem Jawa Timur, Minggu (25/4/2021). Mereka, antara lain, Ketua DPW NasDem Jatim KK Sri Sajekti ‘Jeanette’ Sudjunadi, Sekretaris DPW yang sekaligus sebagai Anggota DPR RI yaitu Aminurrohman, dan beberapa pengurus lain. Ketua DPD NasDem Mojoketo Suwandi dan beberapa pengurus yang lain juga tampak hadir.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra (Gus Barra) tampak hadir.
Acara yang dikemas “Safari Ramadan 1442 H” DPW Partai NasDem Jatim itu digelar di Guest House Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. Kiai Asep mengungkapkan bahwa pasca kemenangan dalam pemilihan bupati Mojokerto telah membentuk Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation yang punya misi memberi untuk berbagi. Tapi tidak menerima sumbangan dari siapapun, termasuk dari pemerintah.
“Kemarin ada rumah seorang wanita kebakaran, langsung kita datangi untuk dibantu,” kata Kiai Asep saat menyampaikan sambutan. “Sedang kita kaji, untuk pembangunan kembali rumahnya,” tambahnya. Bahkan Gus Barra selaku Direktur Eksekutif ACS Foundation sudah mengantarkan bantuan uang tunai, beras, mie, dan lainnya. Menurut Kiai Asep, ASC Foundation juga menyiapkan empat mobil mewah untuk pengantin baru di Mojokerto. Antara lain Mercy, Honda Accord dan Camry yang semuanya masih baru. “Mobil-mobil untuk pelayanan gratis bagi warga yang menikah. Semuanya kita yang nanggung. Mulai dari sopir, BBM dan lainnya,” tutur Kiai Asep yagn langsung disambut tepuk tangan para pengurus Nasdem. Seorang pengurus bahkan nyeletuk, “Ayo rek seng kateh kawin.” Usai acara, Kiai Asep mengaku senang NasDem silaturahim ke lembaga penididikan yang diasuhnya. Ia juga menyampaikan bahwa pengurus NasDem banyak yang kaya raya. Bahkan NasDem dipimpin oleh konglomerat besar Surya Paloh. “ Oleh Karena itu saya sampaikan bahwa bangsa akan kuat jika ditopang empat hal,” kata Kiai Asep yang pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Pertama, jika birokrat selaku pelaksana pemerintahan mengamalkan ilmu para ulama dan ilmuwan. “Ulama yang tulus dengan keilmuannya,” tegs Kiai Asep. Kedua, birokrat yang adil. Ketiga, konglomerat yang peduli terhadap masyarakat, termasuk suka bersedekah dan membantu pemerintah. “Konglomeratnya harus loman. Karena ada Hadits, mereka itu jadi konglomerat karena orang-orang kecil,” kata kiai miliarder tapi dermawan ini. Karena itu Kiai Asep mengingatkan jangan sampai para buruh hanya menjadi sapi perahan bagi para konglomerat. Pesan ini, tegas Kiai sAep, tidak spesifik buat Surya Paloh dan Nasdem. Tapi juga untuk para konglomerat besar lainnya seperti Choirul Tanjung, Erick Thohir, Rachmat Gobel, Aburizal Bakrie dan yang lain. Menurut Kiai Asep, jika para konglomerat itu loman (dermawan), maka bangsa dan negara ini akan kuat. Ia mengutip beberapa Hadist Nabi yang intinya bersedekah tidak akan mengurangi rezeki kita, sebaliknya justru akan menambah rezeki kita. Karena itu di Mojokerto, kata Kiai Asep, didirikan ASC Foundation. “Tapi mohon maaf, kalau di kabupaten lain mungkin agak sulit. Karena harus ada konglomerat yang loman. Kalau di Mojokerto kan ada saya. Bara, wakil bupatinya, kan anak saya, Bu Ikfina, bupatinya, juga anak asuh saya,” kata Kiai Asep sembarimenegaskan bahwa apa yang ia perbuat adalah bagian dari sedekah. Pada hari Minggu sore itu sebenarnya Kiai Asep tidak hanya buka bersama dengan pengurus Nasdem. Tapi juga dengan Barisan RT (Baret) yang membantu pemenangan Ikfina-Gus Barra dalam pilbup Mojokerto. Selama bulan Ramadan, Kiai Asep mengundang semua perwakilan dari 18 Kecamatan seluruh Mojokerto. Mereka diajak istighatsah untuk keselamatn bangsa. Lalu buka bersama. Usai salat maghrib berjamaah mereka diberi beras, masing-masing orang 5 Kg, uang trasnport, sarung dan lainnya tegasnya ( hd )
5