Akuratmedianews.com – Pasar Kebalen yang terletak di Jl. Zaenal Zakse, Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, hampir setiap hari menjelang subuh selalu ramai dikunjungi pembeli dari berbagai etnis, yaitu Jawa, Madura, Mataram, dan Cina. Mereka merupakan pelanggan tetap pasar ini.
Tepat pada hari Sabtu (5/4/2025) pukul 03.00 WIB, pasar ini dipadati lautan masyarakat Malang yang membeli berbagai macam kebutuhan pokok dan bahan-bahan makanan seperti aneka sayur, bermacam-macam buah, beraneka ragam jenis ikan untuk konsumsi sehari-hari, daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan lain-lain.
Kondisi pasar yang sangat ramai ini meningkatkan keinginan warga setempat untuk berbelanja. Pasar ini memang tidak pernah sepi menjelang subuh, namun mulai sepi pengunjung atau pembeli sekitar pukul 10.00 WIB.
“Semua kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan dapur yang saya perlukan selalu tersedia di pasar ini. Saya sudah hampir 20 tahun selalu berbelanja di pasar ini,” ujar Susi, salah satu pengunjung setia Pasar Kebalen saat ditemui wartawan Akurat Media News.
Pasar Kebalen ini terletak tepat di tengah-tengah pusat keramaian Kota Malang dan telah diresmikan sebagai program prioritas Dinas Koperasi Perindustrian pada tahun 2024 untuk penataan pedagang. Sebelumnya, pasar ini memiliki sejarah panjang dan tercatat dalam Undang-Undang pertanahan pada masa Kolonial Hindia Belanda sebagai sektor ekonomi pada masanya. Uniknya, kelenteng yang bersebelahan dengan Pasar Kebalen sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
Supardi, seorang pedagang rempah mengaku senang dan selalu semangat untuk berjualan setiap hari.
“Saya selalu mempersiapkan dagangan saya sebelum berangkat di pagi dini hari. Saya hampir tidak pernah libur, dan kalaupun ingin libur, saya mencari pengganti untuk berjualan,” imbuhnya.
Cak Rin, seorang penjual soto di pasar tersebut, juga menyampaikan pendapatnya bahwa keramaian pasar selalu terjadi menjelang subuh.
“Sangat luar biasa pengunjung yang datang di pagi dini hari setiap harinya. Hampir kebanyakan setelah atau sebelum berbelanja, mereka tidak lupa sarapan di tempat kami. Apalagi kalau hari kamis, jumat, sabtu, minggu, ramainya seperti tidak ada habisnya. Itupun biasanya di atas jam 06.00 WIB pagi masih bisa dikatakan belum begitu sepi pembeli,” ungkapnya.
