Kupang, Akuratmedianews.com – Para pengungsi letusan Gunung Berapi Lewotobi, Flores Timur curahan hati dan menulis Surat Cinta kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam tulisan itu menyebutkan “kepada Bapak Presiden Prabowo tolong banti kami”.
Surat itu diberikan kepada Aktivis kemanusiaan sekaligus Influenser Fritz Alor Boy untuk membantu mempublikasikan ke media sosial.
Hal itu dibenarkan oleh Fritz Alor Boy, ketika awak media mengkonfirmasinya.
“Benar! waktu itu, kami dari Forum Pemuda NTT menyalurkan bantuan berupa barang sebanyak hampir 6/7 Ton ke lokasi pengungsian. Saya coba-coba masuk di hutan kurang lebih 500 meter dari jalan raya untuk melihat secara langsung,” katanya (16/11/2024).
“Saya berhasil mewancarai mereka, lalu mereka menuliskan surat tersebut dengan menggunakan arang. Selanjutnya, mereka serahkan ke saya untuk bantu publikasi di medsos,” sambung dia.
Menurutnya, mereka juga berhasil tembus bawa bantuan masuk pada zona merah atau zona aman.
“Kami nekat tembus masuk pada zona merah. Dimana, pada zona itu sudah disebutkan bahwa zona yang berbahaya,” ucap Fritz.
Ia mengaku, pengungsi Lewotobi disana sangat sengsara dan sedang mengalami segala kekurangan.
“Mereka sangat menderita atau sengsara disana. Selain tinggal di hutan, yang banyak nyamuk dan juga susah cari air untuk kebutuhan dapur maupun mandi,” lanjutnya.
Ia melaporkan, kurang lebih lima belas ribuan pengungsi Wulanggitang sedang mengungsi di hutan.
“Menurut kepala desa, pengungsi yang tersebar di hutan kurang lebih 15 ribuan penduduk,” ucap Fritz yang turun langsung di tempat pengungsian, yang sedang tersebar di hutan.
Melihat situasi yang sangat memprihatinkan, ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk ikut menyumbang donasi.
“Disana sangat memprihatinkan. Saya ajak teman-teman semua untuk berkontribusi dan berikan bantuan sukarelamu di lokasi-lokasi yang sedang menggalang dana maupun barang,” harapnya.
Pengungsi curahan hati (curhat) pada nya, katanya, bantuan dari posko umum saat pembagian selalu tidak merata dan pengungsi sulit mendapatkannya.
Sehingga, bagi yang mengatarkan secara langsung bisa membagikan di kemah mandiri.
“Pengungsi disana menghimbau, kalau bisa bantuannya jangan ke tempat umum. Sebab, pembagiannya tak merata dan kadang tak sampai pada pengungsi yang sedang tinggal di hutan,” sebutnya.
Menurutnya, pengungsi membutuhkan: sembako, minyak kayu putih, popok anak, pembalut wanita, terpal, masker, pakaian layak pakai, air, sabun, teh, kopi, susu, energen, kaos kaki, sampo, topi, pakaian anak-anak, minyak tanah, selimut dan lainnya.
Ia juga mengajak dan menantang para Youtuber, Selebgram, wartawan, artis, Influenser, Tiktoker atau lainnya yang berasal dari NTT untuk membantu publikasi kondisi pengungsi Lewotobi.
“Saya mengajak dan menantang teman-teman dari kalangan Youtuber, Selebgram, Wartawan, artis, Influenser, Tiktoker atau lainnya asal NTT mempublikasikan atau turun langsung lapangan,” tantang dia.
“Jangan hanya fokus cari sensasi atau duit saja di medsos, tapi sekali-kali berkorban untuk misi kemanusiaan. Kalau belum bisa sumbang, setidaknya bantu posting di akun masing-masing, gitu!,” ujarnya.