Akuratmedianews.com – Pembangunan tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di tiga desa bersumber dana alokasi khusus (DAK) pusat hingga kini buram. Beberapa desa sebelumnya sudah mengusulkan sejak lima tahun lalu atau pada 2020 dan sudah dapat info awal akan dikerjakan juga tengah menanti.
“Di Cukir ini sudah kami usulkan sejak 2020, alhamdulillah tahun ini dapat. Cuma belum tahu jadi atau tidaknya, karena kabarnya DAK ke daerah sudah tidak ada,’’ kata Kades Cukir, Sawung Agus Basuki, Senin (24/03/2025).
Keterangan yang dia terima, pembangunan TPS3R bakal terdampak efisiensi anggaran. Karena anggarannya bersumber transfer dari pusat ke daerah. “Sampai sekarang kami belum dapat informasi dananya sudah turun atau belum, kabarnya malah kena pemangkasan anggaran,’’ imbuhnya.
Semua persyaratan sudah dikirim sejak 2020 lalu. Lahan atau lokasi pembangunan direncanakan di Dusun Sumoyono. Tak jauh dari lokasi TPS. “Lokasinya timur Puskesmas Cukir, karena di sana sudah ada TPS,’’ ujar Sawung.
Penanganan sampah menurutnya perlu dilakukan. Karena selama ini beberapa titik fasum dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga. “Penanganan sampah ini perlu, karena sampah di Cukir banyak. Yang buang ke TPS saja bukan warga sekitar Cukir, ada juga dari luar (Desa Cukir),” ujar Sawung.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Miftahul Ulum melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, M Amin Kurniawan mengakui bahwa hingga saat ini belum bisa menjamin pembangunan tiga TPS3R terealisasi tahun ini.
“Sampai sekarang kami belum tahu, karena beluma ada informasi lanjutan dari pusat,’’ ucap Amin.
Tiga TPS3R yang rencananya dibangun bersumber DAK fisik dari pemerintah pusat menyebar di tiga desa.
Rinciannya, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan. Serta Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo.
“Di Tanjunggunung (Kecamatan Peterongan) Insya Allah aman, karena (sumber anggaran) dari APBD Jombang,’’ imbuh Amin.
Sampai saat ini sudah ada 104 TPS (tempat penampungan sementara) maupun TPS3R yang sudah terlayani pengangkutan sampah. Menyebar di 73 desa dan kelurahan, tiga fasilitas umum dan tiga titik di rumah sakit. Serta satu perkantoran, tujuh pondok pesantren, dan 13 titik di pasar.