Jika sebelumnya Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kemenag Jatim) identik dengan Kegiatan JAMARAH dan Sapa Jamaah Haji di tahun 2022, maka tahun 2023 ini instansi dibawah kepemimpinan Husnul Maram Fokus melangsungkan Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun 2023. Untuk kali pertama, angkatan I digelar di Hotel Ascent, Pasuruan. Tepatnya Kamis, 10 Agustus 2023, Kemenag Jatim menghadirkan narasumber anggota Komisi VIII DPR RI, Dra. Hj. Anisah Syakur dan dari Kemenag Jatim, hadir Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur Dr. Abd. Haris Hasan, M.Pd.I.
Nyai Anisah Syakur, sapaan akrab politisi dari PKB yang berangkat dari Dapil II Jawa Timur tersebut, menyampaikan tentang Kebijakan Penganggaran Haji, Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia.
“Biaya pelaksanaan haji melalui prosedur, yaitu melalui kajian penganggaran yang tepat dan direlevansikan dengan situasi maupun kebijakan kerajaan Arab Saudi, untuk kemudian disetujui Komisi VIII DPR RI.
Ulama kondang asal Pasuruan tersebut juga menekankan upaya pemerintah mewujudkan haji ramah lansia.
“Perlu diketahui bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki pelayanan haji dan memenuhi kebutuhan jamaah dalam menjalankan ibadah. Pelayanan haji ini diawasi oleh Komisi VIII, apakah sesuai SOP dan memenuhi harapan para jamaah, terutama jamaah lansia. Karena karakter jamaah sangat beragam, sehingga dibutuhkan pelayanan ikhlas sepenuh hati para petugas haji.”
Sedangkan dari Kanwil Kemenag Jatim, Abd. Haris menyampaikan tentang kewajiban pemerintah dalam pelayanan jamaah haji.
“Kewajiban pemerintah adalah memberikan bimbingan, pelayanan, dan perlindungan jamaah haji. Dan kami dari Kemenag, dalam hal ini, selalu berikhtiyar untuk merealisasikan tugas kewajiban tersebut kepada Jama’ah Haji Indonesia baik saat di tanah air, perjalanan, di Arab Saudi sampai kembali ke Tanah Air. Dalam musim haji tahun 2023, kami melayani sepenuh hati para jamaah, terutama lansia (lanjut usia) tanpa mengurangi layanan kepada jamaah yang lain. Sebagai contoh dalam hal makanan, kami sediakan bubur bagi jamaah lansia.”
“Dalam hal perlindungan, Kemenag pun sudah membekali jamaah dengan gelang identitas dan kartu jamaah berbarcode yang jika discan melalui aplikasi haji pintar, akan muncul informasi terkait jamaah, yaitu nama siapa, asal mana, kloter berapa, sektor pondokan wilayah mana, dan sebagainya. Sehingga jika ada jamaah yang kesasar, maka petugas haji di Arab Saudi bisa mengidentifikasi jamaah tersebut dengan cepat dan mengantar ke tempat tinggalnya di Arab Saudi.
Doktor UIN SATU Tulungagung tersebut juga menekankan adanya assessment secara detail terhadap istitho’ah Jama’ah haji, sehingga dapat melaksanakan haji dengan sempurna. mengingat situasi di Arab Saudi tidak sama dengan Indonesia.
Tak lupa, Abdul Haris kuga menekankan prinsip Haji Berkeadilan.
“Dalam hal kuota, maka ditekankan bahwa kami memiliki prinsip kuota berkeadilan, yaitu kami utamakan calon jamaah sesuai waktu pendaftarannya, “first come first service ”
Acara tersebut juga dihadiri jajaran Ketua tim pada bidang PHU H. Ahmad Alauddin, Hj. Fentin Istifaiyah, Hj. Eliana, dan H. Edi Susilo. Sedangkan sebagai moderator adalah Sekretaris MUI Jatim, Lia istifhama dan Mochammad Nuryadi.
Ning Lia, panggilan akrab keponakan Khofifah yang saat itu sebagai moderator, menghadiahi pantun untuk nyai Anisah Syakur.
Banyak bersyukur agar tentrem ning ati. Kalau banyak cemberut dikira sakit gigi.
Bu nyai Anisah Syakur yang baik hati, izinkan kami berselfi setelah acara nanti.
Kuncinya hidup damai banyaklah bersyukur
Kuncinya awet muda janganlah suka galau
Alhamdulillah jumpa lagi dengan Bu nyai Anisah Syakur
Semoga kita mendapat berkah ilmu dari beliau
