Hal tersebut diungkapkan Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. saat menjadi salah satu nara sumber utama dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda, Forkopimcam dan Kepala Desa/Kelurahan menjelang Pilkada serentak 2024.
Dalam acara yang digelar di pendopo Manggala Praja Nugraha tersebut, AKBP Indra mengungkapkan berbagai persiapan yang telah dilakukan, baik yang progresnya sudah berjaan maupun perencanaan yang telah disusun secara detail.
“Surat suara Pilbup dan Pilgub sudah masuk di Gudang KPU dan kita lakukan pengamanan dan penjagaan. Kemudian kita juga melakukan pengamanan kegiatan kampanye oleh masing-masing pasangan calon. Termasuk debat publik di Surabaya.” Ujarnya.
Terkait dengan tingkat kerawanan saat pungut suara lanjut AKBP Indra, secara umum berkaitan dengan kondisi cuaca dan jarak tempuh dari TPS ke PPK. Sedangkan kerawanan lain yang perlu mendapat atensi diantaranya adalah minimnya partisipasi masyarakat dan money politik
Selain itu, kerawanan lainnya berupa masyarakat yang tidak menerima hasil rekapitulasi, ketidak netralan penyenggara serta adanya orang atau kelompok masyarakat yang menghalang-halangi seseorang untuk menggunakan hak pilihnya.
“Untuk Komposisi personel yang kita libatkan adalah 4.036 personel. Terdiri dari 217 personel dari TNI, 558 personel Polri, 90 personel satpol PP dan 3.281 personel Linmas.” Jelasnya.
Dari keseluruhan personel tersebut terbagi dalam beberapa ring. Ring 1 didalam area TPS yakni petugas TPS, Linmas dan saksi, Ring 2 berada diluar area TPS beranggotakan tiga pilar yakni TNI, Polri dan Linmas. Petugas ini hanya dapat masuk kedalam ring 1 atas permintaan panitia. Sedangkan ring 3 adalah patroli Dalmas Rayon Polsek jajaran.
“Ring 4 adalah Power on Hand Kapolres, tim pemukul yang hanya bisa digerakkan oleh Kapolres. Menyesuaikan situasi dan kondisi.” Imbuhnya.
Pihaknya menambahkan bahwa berdasarkan analisis data pada Pilkada sebelumnya, tingkat partisipasi publik rata-rata mencapai 68,08 persen. Sementara dari pihak KPU menargetkan partisipasi berada di angka 75 persen.
“Untuk mencapai tersebut, harapan saya, harus bisa berkomunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Fokopimda berperan aktif untuk mendorong masyarakat agar datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.” Ucapnya.
Dari Polres Trenggalek sendiri telah melakukan berbagai upaya, mulai dari menerjunkan sumber daya sampai ke tingkat Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi hingga menggelar undian berhadiah sepeda motor, kulkas, televisi dan sepeda gunung yang akan diundi tepat pada tanggal 27 November 2024 pukul 16.00 Wib dan disiarkan langsung melalui akun Instagram @polres_trenggalek.
“Kami tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Sinergitas, kerjasama dan kolaborasi sangat diperlukan agar Pilkada serentak 2024 dapat berjalan aman, lancar dan damai.” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain. PJs Bupati Trenggalek Dr. Ir. Dyah Wahyu Ermawati,M.A., Dandim 0806 Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., Ketua DPRD Doding Rahmadi, ST., M.H., kepala OPD, Ketua Bawaslu dan KPU Kabupaten Trenggalek, perwakilan dari Kejari Trenggalek, Forkopimcam dan kepala desa se Kabupaten Trenggalek serta Ketua PPK dan Panwascam se Kabupaten Trenggalek. ( Eko Andhika)
