Surabaya – Akuratmedianews.com-Kasus pencurian limbah medis milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Muhamad Soewandhie Surabaya menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat dan sejumlah awak media.
Pasalnya, pencurian limbah Bahan Bahaya dan Beracun (B3) yang terjadi pada Senin 14 Agustus 2023 lalu diduga melibatkan salah satu karyawan (Cleaning Service) RSUD dr Muhamad Soewandhie Surabaya.
Kedua terduga pelaku akhirnya ditangkap polisi usai mencuri limbah medis dari Rumah Sakit untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Tambakrejo Surabaya.
Mereka adalah Z (25) (karyawan RSUD dr Soewandhie) warga Kota Surabaya Jawa Timur.
Menanggapi aksi pencurian satu boks (kotak) limbah B3 tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Muhamad Soewandhie Dr Billy Daniel Messakh angkat bicara.
Dia menjelaskan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) pembuangan limbah medis milik RSUD dr Muhamad Soewandhie itu saringannya melalui beberapa tahapan, mulai dari ruangan, karyawan, cleaning service kemudian sanitasi. Harapan kita semua itu tidak akan bocor,” kata Billy.
Terkait pemberitaan yang beredar di media sosial (medsos) kemaren, kaget juga saya, setelah kita lihat limbah yang ada di TPS itu benar milik RSUD dr Muhamad Soewandhie.
Tetapi, keluarnya tidak melalui registrasi. Jadi kalau limbah itu keluar tanpa registrasi, pasti keluarnya tidak normal.
Setelah kita selidiki melalui rekaman Closed Circuid Television (CCTV) , ternyata diambil oleh salah satu karyawan kita, ketemunya disana dan kita sudah tau orangnya,” jelas Billy.
Kemudian, kata Billy, atas kehilangan barang itu (limbah medis) pihaknya melaporkan ke Mapolsek Simokerto Surabaya.
Hasil pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian, setelah mengambil limbah itu, berikutnya ada orang lagi mas, jadi petugas Kepolisian yang lebih tau,” tandasnya.
Saat ditanya, apakah pihak RSUD dr Muhamad Soewandhie akan membuat laporan terkait tindak pidana khusus UU Informasi Transaksi Elektrik (ITE), Dr Billy tidak memberikan tanggapan.
Kita ikuti proses hukum yang saat ini sudah berjalan, kita gak mengarah ke sana,” terang dia ( Eko Andhika)