banner 728x250

Sidoarjo Pecahkan Rekor! Pelunasan Haji Tahap 1 Tertinggi Se-Indonesia, Jawa Timur Juara

  • Bagikan
Humas Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo Muchammad Nizar. (Foto : Yuliarti)
banner 780X90

Akutatmedianews.com – Hari terakhir pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama di Kabupaten Sidoarjo mencatatkan pencapaian luar biasa. Dari 2.816 calon jamaah yang berhak, 2.086 telah resmi melunasi biaya haji, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

Humas Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo Muchammad Nizar mengatakan bahwa angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya yang masih berada diangka 1.988 jamaah.

”Hari ini adalah hari terakhir pelunasan tahap pertama. Kami masih menunggu hingga pukul 15.00 WIB untuk melihat jumlah akhir jamaah yang telah melunasi. Nantinya, kami akan menyisir alasan dari jamaah yang belum melakukan pelunasan, apakah karena batal, menunda keberangkatan, atau tidak memenuhi syarat kesehatan,” ujarnya saat ditemui wartawan Akurat Media News di Kemenag Sidoarjo, Jumat (14/3/2025) kemarin.

Nizar menjelaskan bahwa salah satu syarat utama dalam pelunasan BPIH adalah lolos pemeriksaan kesehatan di puskesmas.

“Jika calon jamaah dinyatakan istitha’ah (mampu secara fisik dan kesehatan), maka mereka dapat melanjutkan proses pembayaran ke bank. Jika tidak, maka mereka tidak bisa melunasi dan berangkat haji,” jelasnya.

Nizar menyampaikan, tahap pertama pelunasan ini diperuntukkan bagi jamaah haji reguler dan prioritas lansia. Menurutnya, bagi yang tidak berhasil melunasi ditahap ini, pemerintah akan membuka pelunasan tahap kedua dalam waktu satu minggu setelah tahap pertama ditutup.

”Di tahap kedua nanti, pelunasan diperuntukkan bagi jamaah pendamping disabilitas, jamaah haji penggabungan keluarga, serta mereka yang gagal sistem pada tahap pertama. Jadi, masih ada kesempatan bagi yang mengalami kendala teknis,” kata Nizar.

Nizar menambahkan bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah penyangga untuk keberangkatan jamaah haji dari daerah lain.

“Jika ada kabupaten atau kota yang belum memenuhi kuota, jamaah dari Sidoarjo dapat mengisi kekosongan tersebut,” ucap Humas Kemenag Sidoarjo.

Menurut Nizar, Kemenag Sidoarjo terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan proses pemeriksaan istitha’ah berjalan dengan baik.

“Setiap puskesmas bertanggung jawab atas pemeriksaan kesehatan jamaah, dan kendala yang muncul di lapangan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi bersama,” imbuh dia.

Lebih lanjut, kata Nizar, pihak Kemenag akan melakukan evaluasi terhadap pelunasan tahap pertama dan menyampaikan hasilnya dalam rapat evaluasi bersama pimpinan pada Senin mendatang.

“Hasil ini juga akan menjadi acuan untuk mempersiapkan tahap kedua dan proses manasik haji, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan,” jelasnya.

Terkait dengan kemungkinan adanya jamaah yang batal berangkat setelah melunasi BPIH, Nizar menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada kasus semacam itu.

”Sejauh ini, tidak ada jamaah yang sudah melunasi tetapi batal berangkat. Karena sejak awal, pemeriksaan kesehatan dilakukan terlebih dahulu. Jika sudah dinyatakan istitha’ah, baru bisa melunasi,” tegas Nizar.

“Dengan berakhirnya pelunasan tahap pertama, pihak Kemenag Sidoarjo akan segera merekap jumlah akhir jamaah yang telah melunasi dan menyusun skema persiapan manasik haji massal yang akan berlangsung setelah tahap kedua selesai,” pungkasnya

banner 780X90
Penulis: Yuliarti Selli Editor: Syaiful hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *