KEDIRI, Akuratmesianews.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengadakan rapat KPU dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri Hasilkan Komitmen Bersama dalam Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu 2024 Koordinasi Persiapan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu Tahun 2024 Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri, Kamis, 8 Desember 2022 di Cafe Tempat Bercakap Kopi Jl. Raden Ajeng Kartini No.69, Doko, Kec. Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Selain Komisioner KPU turut hadir dalam rapat tersebut Bawaslu Kabupaten Kediri, Dispendukcapil, Bakesbangpol, DPMPD,Polres Kediri
Polres Kediri Kota KODIM 0809 beserta 26 camat se-kabupaten Kediri
Eka Wisnu Wardhana dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi selaku pembicara dari KPU Kabupaten Kediri, mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait komitmen yang terjalin dalam rapat tersebut.
“Alhamdulillah pemerintah daerah dalam hal ini para camat se kabupaten Kediri berkomitmen membantu secara optimal pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih, terutama fasilitasi pantarlih dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” kata Wisnu Wardhana.
Wisnu juga sangat apresiatif kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kediri .
“Saya juga mengapresiasi khususnya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kediri atas komitmennya memfasilitasi verifikasi data pemilih saat pelaksanaan coklit,” kata pria yang selalu tampil enerjik itu
Dia menyampaikan pula mengingat pentingnya data pemilih yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pemilu 2024 penting adanya semua pihak bersinergi sehingga akan benar benar diperoleh data yang valid. Juga berkaitan dengan petugas pantarlih, dibutuhkan sumberdaya manusia yang mumpuni yang cakap dalam hal IT, karena dalam perlaporan dan coklitnya menggunakan IT. Kerjasama antara KPU, desa, kecamatan dan pemerintah kabupaten Kediri umumnya sangat dibutuhkan.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Eka Wisnu Wardana. Anggota Bawaslu Ali Mashudi mengatakan Bawaslu sangat mendukung KPU dalam mempersiapkan petugas pemutakhiran data pemilih yang memahami IT.
“Kami sangat mendukung terkait dengan itu, kita punya pengalaman di pemilu tahun 2019, kalau pantarlihnya orang orang yang tidak siap untuk mencoklit dalam satu bulam maka akan menjadi masalah. Selain itu ada juga pengalaman pantarlih yang tidak tidak dikerjakan sendiri tapi di-swakelolakan harapannya tahun depan tidak terjadi lagi, namanya coklit itu door to door harus dikerjakan sediri,” ujar Ali
Sedangkan terkait dengan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih Ali juga menyoroti permasalahan dari dampak adanya bandara kediri, dia mengaku mendapatkan informasi bahwa mereka yang domisili di kecamatan Tarokan dan kecamatan Grogol yang warga penduduk atau pemilih sudah banyak yang keluar domisilinya tetapi identitasnya kependudukan masih ada di desa setempat, ini menjadi tantangan tersendiri dan menjadi atensi khusus bagaimana ini nant tidak terjadi masalah masalah tentang data pemilih.
Eka Wisnu Wardhana menyampaikan beberapa hal yang menjadi titik perhatian adanya pondok pesantren, asrama asrama dan tempat tempat yang dihuni oleh orang yang keluar masuk dari daerah lain, maka KPU akan mendata semua tempat itu untuk dijadikan dasar dalam menentukan TPS khusus.
“Saya berharap komitmen yang telah kita bangun bersama dari berbagai pihak ini akan memudahkan kerja pantarlih dalam melaksanakan tugas di lapangan nantinya, selain itu juga tidak ada kendala yang berarti ,” pangkasnya
Rapat yang dimulai pada pukul 13.00 wib itu dihadiri lebih dari 70 orang dan berakhir pada pukul 17.00 wib
