” Ketum JCW ( Java Corruption Watch ),Sigit Imam Basuki,S.T ( Dok.Istimewa AMN ).”
AMN | SIDOARJO – Melansir dari pemantauan masyarakat Sidoarjo selama dengan adanya laporan dari berbagai ketua ranting parpol yang ada.Dalam pemutakhiran data pemilih masih belum maksimal yang dilakukan oleh petugas pantarlih dikabupaten Sidoarjo.
Ada beberapa kecamatan yang masih mengeluhkan terkait dengan rapat pleno yang di selenggarakan setiap kecamatan,Minggu (02/04/2023).
“Masih banyak kerancuhan terkait pendataan dibeberapa PPS sehingga banyak ketua Ranting Partai kecewa tidak diundang dalam Pemutakhiran Pemilih Daftar Pemilih Sementara 2023 di wilayah Desa masing-masing dengan dalih ketua PPS tidak mengetahui alamat dan nomor Ketua Ranting Partai.
“Sigit Imam Basuki, ST atas nama tokoh masyarakat Sidoarjo sekaligus Ketua Umum JCW angkat bicara, ” bahwa pemilu bertujuan sebagai penentu nasib Bangsa ini kedepan, kalau petugas PPS dilapangan tidak kenal, tidak tau alamat rumah serta nomor HP Ketua Partai diDesa, sangat tidak masuk akal, terus apa kerja pendata dilapangan padahal cuma satu Desa,bagaimana Ketua Ranting bisa mengetahui jumlah TPS, jumlah pemilih didesa nya masing-masing bila tidak diundang Rapat Pleno DPS, ingat bahwa semua penyelenggara PEMILU digaji atau dapat honor dari uang Negara atau uang rakyat, “ujar Sigit.
“Sigit menambahkan data dari LO itu kan sudah ada di KPU mulai dari ketua DPC,PAC, dan Ranting setidaknya dari KPU, seharusnya bisa mempermudah jalannya pendataan sehingga tidak ada misc komunikasi,” tutupnya Ketum JCW ini.
Ditempat berbeda Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo M. Iskak,S.E saat dihubungi melalui WhatsApp menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan hasil tulisan di whatsapp nya sebagai berikut; Inggih… bukan tidak di undang tapi memang teman – teman PPS kesulitan mengetahui pengurus partai di tingkat desa, tadi malam saya sudah komunikasi dengan semua LO parpol tingkat kabupaten.
Meminta ketua tingkat kecamatan untuk kordinasi dengan PPK dan memberikan susunan pengurus di desa, biar kejadian rekap kemarin tidak ada lagi, Nuwun,” ucapnya Iskak.(sg AmN)