Magetan akuratmedianews.com Setelah lama penantian warga Desa Milangasri Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan untuk menikmati air hasil sumur bor yang digadang gadang agar bisa memenuhi kebutuhan gagal terwujud.
Pasalnya, pengeboran air tanah oleh Proyek pembangunan dan pengeboran Sumur Bor hingga kedalaman100 meter yang memakan Dana Desa sebesar Rp. 191.348.730 juta tidak ditemukan sumber air. Warga setempat harus bersabar menikmati air bersih. Dan peresmian yang di rencanakan dalam Minggu ini kemungkinan akan ditunda karena pihak desa mau melakukan pengecekan ulang.
Usulan pengeboran air yang sudah diajukan sejak tahun 2020. Namun baru terealisasi pada 2022 dan sudah melalui survei. Di nyatakan bahwa ada sumber airnya ternyata saat di lakukan uji coba selasa siang tadi sumur bor tidak mengeluarkan air, dan parahnya mau di lakukan pengeboran lagi.
Ini pernyataan dari salah satu warga setempat, yang mana Pemdes Milangasri bersama salah satu wartawan media online Magetan lakukan pengecekan di lokasi.
“Nggeh mas, kabeh perangkat kadose jajal sumur bor niku, gek Ng kunu yo enek wartawan daerah mriki. Soal orang teknis’e gak ngerti aku mas…..aneh’e meleh listrik di jeglekne banyu gak kuat Munggah alias banyu gak metu mas. Gek nek gak salah Kamis rep di enek’ne pengecekan. Intine…Kamis gak salah Rep di bor neh mas….
Yang dalam bahasa Indonesia, “Ya mas…semua perangkat mau uji coba sumur bor itu, dan di situ juga ada wartawan daerah sini. Soal orang teknisnya saya gak tahu mas….anehnya lagi listrik di nyalakan air gak kuat naik alias air gak keluar mas. Dan kalau gak salah Kamis mau di lakukan pengecekan lagi. Intinya ..Kamis gak salah mau di bor lagi”.
Dengan demikian dapat menjadi salah satu bukti bahwa proses pembangunan “Proyek Sumur Bor Desa Milangasri” tidak sesuai dengan standar pelaksanaan dan terkesan asal-asalan.
Dan juga dari hasil pantauan sejak muncul pemberitaan beberapa waktu lalu, pihak Pemerintah Desa Milangasri merasa kebakaran jenggot bahkan kalang kabut berupaya menghilangkan barang bukti pelaksanaan pembangunan yang di duga asal-asalan.
Dari adanya papan nama proyek yang sebelumnya tidak di pasang, kini telah terpasang meski ada sejumlah keganjilan karena waktu tenggang pengerjaan tidak di cantumkan. Dan lagi munculnya pipa paralon baru yang tiba-tiba ada di sekitar lokasi, padahal saat di lakukan investigasi pipa tersebut sebelumnya tidak ada. (Hst)