PROBOLINGGO,Akuratmedianews.com- Selain jantung, organ dalam tubuh yang bernama liver atau hati memiliki banyak fungsi dalam kesehatan. Selain membantu kinerja metabolisme dan detoksifikasi tubuh, Liver atau hati juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk nutrisi esensial.
Menurut ilmu Biologi, Liver atau hati merupakan organ penting dalam tubuh, lantaran organ terbesar tersebut secara terus-menerus berfungsi untuk menyaring dan memurnikan darah.
Liver atau hati juga merupakan organ tubuh yang mampu menciptakan hormon dan enzim vital, memecah dan melestarikan sel darah yang lelah, dan mengontrol penyimpanan glukosa.
Dikutip dari Hindustan Times beberapa waktu yang lalu, Seorang Ayurveda Doctor (BAMS) yang terkenal di Kerala Ayurveda Ltd. Dr Archana Sukumaran menjelaskan, organ hati merupakan tempat pembentukan Rakyat Dhatu atau elemen jaringan darah.
“Organ ini bernama Yakrit dalam bahasa Sansekerta. Menurut Ayurveda, selain fungsi di atas, hati adalah tempat tinggal entitas Pitta dan mengatur berfungsinya api pencernaan yang optimal, atau Agni. Yakrit juga merupakan tempat pembentukan Rakta Dhatu , atau elemen jaringan darah,” kata Dr Archana Sukumaran,
Dirinya, Dr Archana menyebutkan bahwa hati harus sering didetoksifikasi untuk meningkatkan efektivitasnya dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Perlu diketahui bersama, demi sehat akan organ liver atau hati, penting bagi kita untuk mendetoksifikasi hati secara teratur. Tentunya demi fungsi tubuh yang optimal.
Ada banyak cara untuk mengoptimalkan fungsi Liver atau hati dalam tubuh, Diantaranya adalah menerapkan pola hidup sehat dan mengkonsumsi obat herbal (alami) yang terbuat dari berbagai tanaman dan rerumputan. Seperti halnya rumput atau daun meniran.
Dikenal sebagai tanaman liar dan sering diberantas, ternyata daun meniran mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, Khususnya gangguan organ liver atau hati.
Daun meniran atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Phyllanthus, merupakan tanaman berbunga dengan bentuknya yang menyebar, pendek, dan memiliki daun yang sangat kecil pada tiap batangnya, dengan penuh buah kecil seperti merica dibalik tangkai daunnya.
Di berbagai negara di Asia, seperti Tiongkok, tanaman ini sering dijadikan sebagai pengobatan herbal untuk penyakit kuning, malaria, diabetes, dan masalah gangguan organ liver atau hati.
Dari jenisnya, tanaman yang masuk kategori rumput tersebut memiliki banyak jenis. Namun secara umum yang digunakan adalah spesies Phyllanthus urinaria dan Phyllanthus niruri, L.L.
Daun meniran sendiri memiliki rasa yang agak asam dan pahit dengan sensasi yang mendinginkan. Tapi di balik rasanya yang mungkin kurang nikmat, daun ini memiliki banyak khasiat bagi tubuh, namun jangan sampai mengesampingkan efek samping lantaran berlebihan dalam mengkonsumsinya.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh seorang warga asal sebuah desa di Kabupaten Probolinggo, Dirinya mengungkapkan bahwa saat dirinya menderita Magh hingga di vonis terdapat gangguan liver atau hati, secara rutin mengkonsumsi daun meniran yang direbus dengan temulawak.
“Saya secara rutin mengkonsumsi air rebusan daun meniran dan temulawak setiap pagi dan sore. Untuk mengurangi rasa pahit akan keduanya, saya menambahkan gula aren (gula merah) ke dalamnya saat keduanya direbus. Mengkonsumsi rebusan bahan bahan tadi memang belum diketahui secara ilmiah, namun pengobatan alternatif ini sudah menjadi ilmu kuno sejak kakek buyut kami dulu jika ada yang menderita gangguan pada liver atau hati” ungkapnya pada akuratmedianews.com biro Probolinggo. Minggu,(08/10/2023).
Dirinya juga menjelaskan, cara untuk meracik ramuan herbal warisan leluhurnya itu sangat mudah. Dimana lakukan pencucian bersih bahan bahan sebelum direbus dengan air. Beberapa pohon daun meniran, temulawak dan gula aren hingga mendidih dan di ambil airnya untuk dikonsumsi pagi dan sore.
“Dalam kepercayaan kami saat mengambil daun meniran untuk penyakit liver harus di cabut dengan akarnya, gak boleh di potong. Jadi daun meniran direbus bersama akar akarnya,” imbuhnya.
Dikutip dari berbagai sumber atas hasil beberapa penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata orang dewasa sebaiknya mengonsumsi daun ini sekitar 900-2.700 mg per hari.
Namun dalam penelitian lain menyebutkan, jika dosis rata-rata meniran untuk bisa di dikonsumsi adalah 500 mg per hari (maksimal 4 kali sehari).
Berikut beberapa manfaat daun meniran untuk kesehatan yang bisa digunakan sebagai pengobatan herbal alternatif.
1. Mengobati Batu Ginjal
Manfaat daun meniran pertama yang bisa didapatkan adalah sebagai pengobatan alternatif adalah untuk mencegah dan mengobati batu ginjal.
Menurut studi International Brazilian Journal, meniran bisa meningkatkan keluarnya magnesium dan kalium melalui urine.
Peningkatan ini bisa meningkatkan sitrat urine yang menjadi penghambat kuat dalam pembentukan batu kalsium.
Ekstrak meniran juga mengandung ion K, yang bisa mengendurkan ureter dan membantu melarutkan batu empedu.
2. Mencegah Hepatitis B
Pembengkakan atau peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) rupanya bisa dicegah dengan manfaat daun meniran.
Kandungan flavonoid yang terdapat dalam meniran merupakan antioksidan yang efektif mencegah radikal bebas dan melindungi jaringan dari kerusakan.
Dikutip dari Medical News Today, jenis Phyllanthus Niruri dapat membantu mengobati infeksi lain seperti HIV.
Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitas manfaat daun meniran ini.
3. Mengurangi Sel Kanker
Beberapa ilmuwan percaya kalau manfaat daun meniran dapat menjadi antitumor yang bisa digunakan sebagai obat kanker.
Sebuah studi dari Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa ekstrak tanaman ini bisa memperlambat pertumbuhan tumor dengan menginduksi apoptosis di berbagai sel kanker.
Proses apoptosis ini bisa mengganti sel lama dengan sel baru. Hal ini juga disebabkan oleh tingginya kandungan senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan.
4. Menyembuhkan Encok
Manfaat daun meniran yang tidak kalah menarik adalah membantu menyeimbangkan kadar asam urat agar tidak menumpuk di dalam darah.
Dengan begitu, daun ini bisa membantu mencegah serangan asam urat.
Penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology pada hewan juga menunjukkan suplemen daun meniran berpotensi menurunkan kadar asam urat pada manusia.
5. Mencegah Berbagai Penyakit Kulit
Kandungan phyllanthin dan hypophyllanthin yang ada di dalam ekstrak daun meniran ternyata dapat menjadi obat antibiotik alami.Sehingga bisa menekan pertumbuhan jamur dan berbagai bakteri yang bisa menimbulkan penyakit kulit.
6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang berpotensi memicu penyakit lain yang lebih berbahaya, misalnya penyakit jantung dan stroke.
Kandungan kalium yang tinggi di dalam meniran apabila dikonsumsi secara rutin setiap hari, dapat membantu tekanan darah untuk kembali normal.
Agar lebih maksimal dalam menurunkan hipertensi (tekanan darah tinggi), yang paling penting adalah menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
7. Mengobati Sariawan, Radang, dan Panas Dalam
Dalam daun meniran terdapat efek farmakologis antibakteri. Kandungan antibiotik di dalamnya bisa membunuh bakteri dan kuman-kuman penyebab sariawan. Selain itu, meniran juga dapat meringankan radang dan panas dalam.
Radang terjadi ketika tubuh bereaksi karena adanya benda asing di dalam tubuh yang berupa virus atau bakteri.
Kandungan oksidan yang tinggi dalam meniran, berkhasiat memperkuat imun yang dapat mengatasi radang dan panas dalam.
8. Memperkuat Imun atau daya tahan kekebalan Tubuh
Meniran hijau dipercaya bisa membangun imun dan sistem limfatik tubuh agar semakin kuat melawan bakteri atau virus.
Selain itu antioksidan di dalam meniran juga bisa membantu tubuh melawan penyakit dan radikal bebas.
Sementara untuk temulawak sendiri, Kandungan dalam temulawak berisi senyawa-senyawa kimia yang memiliki kandungan aktif, yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri. Kandungan kurkuminoid dalam temulawak berfungsi sebagai anti-bakteria, anti-kanker, anti-tumor, serta mengandung antioksidan.
Semoga bermanfaat.
(Shol/red)