“Selamat ya untuk para pemenang,” Ungkap Aminah Hadi Zainal Abidin.
Ada hal unik dalam pelaksanaan acara tersebut, dimana pada kesempatan yang sama juga diberikan apresiasi berupa uang pembinaan, bagi kelurahan yang belum memenuhi standar indikator penilaian, dengan harapan agar pengelolaan dan manajemennya terus dikembangkan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Wujud Apresiasi tersebut diserahkan pada Kelurahan Kedungasem dan Kelurahan Kedunggaleng pada Kecamatan Wonoasih. Serta 4 kelurahan di Kecamatan Kedopok. Yakni, Kelurahan Kedopok, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kelurahan Kareng Lor dan Kelurahan Sumberwetan.
Dan”UP2K PKK merupakan segala bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh keluarga, baik secara perorangan maupun kelompok. Di mana modalnya bersumber dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah, bantuan luar negeri, swasta, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Dan“UP2K PKK di tingkat rumah tangga menjadi pilihan dan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi,” katanya.
Dan”Ketua TP PKK Aminah Hadi menyampaikan beberapa kelurahan di Kota Probolinggo, tingkat pengembangan usaha UP2K PKK-nya terus meningkat, dari Pemula menjadi Madya. Namun demikian, lanjutnya, tak sedikit juga ditemui kelurahan yang kegiatan UP2K PKK-nya jalan di tempat, mulai kurang produktif dan bahkan ada pula yang telah nonaktif.
Dan”Menurutnya, hal itu tak lepas dari peran dan tanggungjawab dari TP PKK selaku pembinanya. Tak dapat dipungkiri pula, ungkapnya, UP2K PKK selama ini dilakukannya terhadap UP2K PKK yang selama ini dilakukan hanya terkonsentrasi pada kegiatannya yang bersifat temporari dan seremonial semata.
Dan”Secara umum, Bunda Aminah menyebut, ia berharap dari kegiatan ini mampu memiliki daya saing tinggi dan menjadi unit usaha yang diperhitungkan dalam dunia usaha yang berkembang di kalangan masyarakat.
Dan“Tentunya hal itu akan terwujud, dengan adanya pembenahan terhadap pola pembinaan UP2K PKK itu sendiri. Di mana setiap individu atau keluarga yang tergabung dalam poklak atau poksus, harus memiliki kemampuan manajerial yang baik dan menguasai keterampilan teknis tertentu dalam mengembangkan usaha. Serta peka terhadap dinamika pasar,” tegasnya.
Dan”Terkait kondisi UP2K PKK yang jalan di tempat bahkan nonaktif, Kepala DKUP Fitriawati mengungkapkan bahwa Pokja II TP PKK Kota Probolinggo bermitra dengan pihaknya mengadakan acara ini dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dan keberlanjutan dari kegiatan UP2K PKK selama ini.
Dan”Fitri menerangkan, sebelum diadakan lomba. Giat dimulai dengan sosialisasi tentang UP2K, bagaimana agar tidak hanya sekedar menambah penghasilan keluarga. UP2K juga didorong agar berkomitmen untuk serius menekuni usahanya, mengembangkan usaha supaya tidak sekedar menambah penghasilan keluarga saja. Namun juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian daerah serta tertib administrasi.
Dan“Kita ingin kegiatan ini tetap diaktifkan karena memang sebagus itu, konsepnya juga bagus. Bagaimana ibu-ibu PKK ini bisa mengembangkan usaha masing-masing kelurahan, dan hasilnya kita berikan dalam bentuk uang pembinaan. Baik untuk pemenang, maupun yang belum siap juara karena belum memenuhi standar, seperti yang tadi disampaikan (Bunda Aminah dalam sambutannya) tadi,” tandasnya. (Shol)
Humas Kominfo Kota Probolinggo