TUBAN, Akuratmedianews.com – Seorang petani di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban inisal S (42) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon mangga.
Jasad korban ditemukan oleh ayahnya sendiri, P (63) pada Rabu (16/7/2025) pagi. Pemicu korban mengakhiri hidupnya diduga karena tekanan ekonomi.
Kapolsek Grabagan, AKP Sampir Santoso, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa korban sempat keluar rumah pada Selasa malam (15/7) sekitar pukul 23.00 WIB dan tidak kunjung kembali hingga pagi hari.
Khawatir karena anaknya tidak pulang, sang ayah melakukan pencarian di area ladang. Disitu ia menemukan korban menggantung dengan kondisi leher terlilit seutas tali.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa,” tuturnya.
Sontak, ayah korban langsung berteriak histeris. Jeritan itu mengundang para warga mengagetkan sejumlah untuk berbondong-bondong datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Usai mendapat laporan, Pihak kepolisian bersama tim identifikasi dari Polres Tuban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Korban murni gantung diri. Dugaan sementara penyebabnya adalah depresi karena tekanan ekonomi,” ungkap Kapolsek.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, warga dan aparat desa turut memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan agar dapat tabah menghadapi musibah ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di tengah tekanan hidup yang kian berat.
DISCLAIMER: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi atau mendorong tindakan serupa. Bila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan psikologis, stres, atau memiliki pemikiran untuk bunuh diri, segeralah mencari bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental terdekat. Anda tidak sendirian, dan bantuan tersedia.
