banner 728x250

Dorong Kolaborasi Ekonomi Kreatif Lokal, Pasar Santai 7 Meriah

  • Bagikan
Pasar Santai 7 kembali digelar dengan mengusung semangat ‘Pitulungan’ dengan beragam keseruan. (Foto: Lailia)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Momen Ramadan, kerap jadi ajang bagi masyarakat utamanya anak muda untuk menggelar sebuah acara yang dapat meningkatkan perputaran ekonomi. Salah satunya adalah gelaran setahun sekali yang diadakan Pasar Santai 7 dari 13-23 Maret 2025 di Graha Tumapel, Kota Malang.

Project Manager Achmad Choir mengatakan bahwa acara kolektif pada tahun ini mengusung tema Pitulungan, yang merepresentasikan semangat gotong royong serta jejaring antara komunitas, seniman, dan pelaku ekonomi kreatif di Malang Raya.

“Pasar Santai lahir dari inisiatif anak muda Malang yang memiliki visi untuk menjaga, memelihara, serta mendukung perekonomian lokal tanpa berorientasi pada keuntungan materiil,” jelasnya saat ditemui wartawan Akurat Media News, Minggu (23/3/2025) kemarin.

Achmad menyampaikan bahwa pasar santai menghadirkan tiap tahun dengan inovasi baru, guna mendukung kearifan lokal sekaligus menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memameran produk unggulan.

“Tahun ini ada lebih dari 90 brand lokal Malang dari berbagai sektor turut serta tampil di Pasar Santai 7. Mereka membawakan kreasi yang unik-unik dan tentunya kita berikan tempat, mulai dari art shop, fashion, FnB (Food and Beverages), craft, hingga pernak-pernik lokal,” sebut Achmad.

Memasuki area utama, pengunjung langsung disuguhi beberapa spot photobooth, stan penjual aksesoris, parfum, hingga baju dari berbagai UMKM lokal.  Beberapa diantaranya adalah Daily Askara, yang menawarkan produk handmade seperti bookmark, scrapbook, notebook, dan amplop Lebaran dengan harga mulai Rp7.000.

Selain itu, ada juga layanan nail art dari Showy Nails yang menambah daya tarik bagi pengunjung. Tak hanya UMKM individu, Pasar Santai 7 juga memberi ruang bagi komunitas, seperti Pelanusa (Pelangi Nusantara), yang berfokus pada pemanfaatan kain perca menjadi produk kreatif.

“Acara ini jadi peluang buat siapapun untuk mem-branding produk yang dimilikinya. Sekaligus, jadi tempat buat riset mengenai tren yang sedang digandrungi, utamanya anak muda,” ujar Yayuk, anggota Pelanusa.

Selain sebagai ajang transaksi jual beli, Pasar Santai 7 juga menghadirkan pameran kesenian yang melibatkan seniman lokal, komunitas kreatif, serta UKM kampus. Beragam karya seni rupa hingga seni tradisional ditampilkan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal di Malang Raya.

Salah satu program unggulan tahun ini adalah Pelatihan Swacipta, yang tidak hanya berfokus pada pengolahan bahan baku lokal menjadi produk bernilai tambah, tetapi juga mengedukasi peserta tentang keberlanjutan lingkungan.

Program tersebut mencakup pembuatan tempe berbahan bunga telang, minuman herbal berbasis rempah, deodorizer dari ampas kopi, hingga produksi harpa mulut berbahan limbah bambu. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan keterampilan baru yang berpotensi menjadi usaha mandiri.

Acara ini semakin semarak dengan berbagai hiburan, seperti penampilan 16 band lokal, pertunjukan komedi berjudul JUMADI hasil kolaborasi dengan Stand Up Indonesia Kota Malang, serta peragaan busana dari beberapa jenama lokal.

Sementara itu, di area belakang dan pelataran Graha Tumapel, pengunjung dapat menikmati beragam sajian kuliner khas Malang, mulai dari Morebit Pizza, Nasi Lemak Jasa Ayah, Depot Mie Shaja, hingga Warkop Djayantie, dan masih banyak lainnya.

Dengan konsep kolektif yang digunakan dan konsisten menggunakan semangat kebersamaan, Pasar Santai 7 menjadi ruang bagi kreativitas serta ekonomi lokal untuk terus berkembang di Kota Malang.

banner 780X90
Penulis: Lailia Nor AgustinaEditor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *