banner 728x250

Dua Siswa SMPN 5 Ngawi Terpapar Covid,

  • Share
banner 780X90

Sumarsono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi ( foto, dok )

Ngawi akuratmedianews.com – Dinas Pendidikan Himbau Taati Protokol Kesehatan.Covid -19 hingga saat ini masih juga belum usai. Varian-varian baru terus saja bermunculan. Memasuki tahun 2022 pelan namun pasti pertambahan kasus merangkak naik kembali dikarenakan warga mulai lengah dan abai dengan protokol kesehatan.

Rabu(26/1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Sumarsono memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka 100 persen di SMPN 5 Ngawi. Penyebabnya tidak lain karena dua siswanya terkonfirmasi Covid -19. Hal ini tentunya menjadi hal yang perlu diwaspadai tidak hanya warga SMPN 5 saja namun juga semua sekolah yang ada di Kabupaten Ngawi. Tidak menutup kemungkinan adanya kasus- kasus lain menyusul mengingat sistem pembelajaran tatap muka sudah mulai diterapkan hampir satu bulan lamanya.

Penghentian kegiatan belajar mengajar dihentikan selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal 27 Januari hingga 9 Februari 2022 guru dan siswa hanya melakukan pembelajaran melalui sistem daring sehingga tidak terjadi kontak fisik di sekolah yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit.

“Informasi dari pihak sekolah, siswa pertama memiliki gejala penyakit tifus, dan kemudian menjalani pemeriksaan di puskesmas. Ternyata setelah di cek, terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirujuk ke salah satu RS swasta yang ada di Ngawi. Setelah itu ada lagi teman sekelas siswa tersebut juga mengeluh lemas karena belum sarapan. Hingga saat di sekolah sempat meminta izin pulang. Dan pada sore harinya dinyatakan positif Covid-19 usai orang tua siswa tersebut memeriksakan anaknya ke puskesmas,“papar Sumarsono menjelaskan kronologi kejadian saat diwawancarai oleh Akurat Media News di ruang kerjanya.

“Setelah adanya 2 kasus tersebut tentunya kami tidak tinggal diam. Pihak kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Setelah mengetahui bahwa ada siswa yang terkena Covid -19, orang tua kedua siswa langsung menjalani tracing. Hasilnya negatif,” tambahnya lagi.

“Peristiwa ini harus kita jadikan sebagai sebuah pelajaran. Pandemi Covid-19 masih belum usai. Kami dari Dinas Pendidikan Ngawi akan lebih memperketat protokol kesehatan yang ada di sekolah-sekolah. Tentu saja supaya kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi.pungkasnya ( Dik )

banner 780X90
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *