Magetan – Akuratmedianews.com Dugaan kecurangan pada Pilkada Magetan semakin mencuat setelah dua pelapor menyerahkan sejumlah bukti pendukung ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Magetan.
Bukti-bukti yang diserahkan termasuk daftar hadir, keterangan saksi, dan dokumen lain yang mengindikasikan praktik penggelembungan suara serta pemilih ganda di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pelapor pertama, Lucky S. Herman, warga Panekan, membawa sejumlah dokumen termasuk daftar hadir pemilih yang diduga bermasalah. Ia mengungkapkan adanya nama-nama pemilih yang sudah meninggal namun tetap tercatat hadir dalam daftar tersebut.
“Kami serahkan bukti penggelembungan suara dan pemilih ganda. Ada beberapa TPS, ini paling mencengangkan. Salah satu bukti yang kami lampirkan, ada daftar pemilih yang sudah meninggal, daftar hadirnya ada dan ditandatangani,” kata Lucky, Senin (2/12/2024).
Lucky berharap Bawaslu segera memproses laporan tersebut, mengingat bukti-bukti telah dilampirkan. Laporan ini, lanjutnya, sebelumnya telah disampaikan pada Sabtu (30/11/2024).
Selain Lucky, Tim Hukum pasangan calon nomor urut 03 juga menyerahkan bukti dugaan kecurangan pada Minggu (1/12/2024). Bukti yang mereka serahkan serupa dengan laporan Lucky, yakni daftar absensi pemilih di TPS yang diduga digunakan untuk penggelembungan suara.
“Menyusul laporan kami sebelumnya, hari ini, kami serahkan bukti-bukti dokumen pendukung ke Bawaslu, antara lain daftar absensi di TPS yang kami duga untuk penggelembungan suara. Ini sebagai bukti awal, petunjuk awal agar Bawaslu bisa melakukan investigasi,” ujar Zainal, perwakilan Tim Hukum Palson 03.
Zainal menambahkan, salah satu temuan mencurigakan adalah tanda tangan pada daftar absensi di TPS yang identik meski nama pemilihnya berbeda.
“Di TPS yang kami laporkan, ada sekitar 15 TPS. Ada sepuluhan nama di TPS yang namanya beda tanda tangannya sama. Yang namanya mirip, tanda tangannya sama,” ungkapnya.
Kedatangan Lucky dan Tim Hukum Palson 03 ke kantor Bawaslu turut didampingi oleh Sekretaris Tim Pemenangan, Hendrad Subyakto. Mereka berharap Bawaslu segera bertindak dan memastikan keadilan dalam proses Pilkada Magetan.
