Akuratmedianews.com – Di tengah terik matahari yang menyengat di hamparan sawah Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, tampak sosok berbaju loreng ikut sibuk menabur pupuk di antara batang padi yang mulai meninggi.
Ia bukan petani biasa, melainkan Sertu Aris Mulyono, Babinsa Koramil Tipe B 0802/09 Balong, Kodim 0802/Ponorogo.
Sertu Aris tampak akrab mendampingi Bapak Sugeng, petani setempat asal Dukuh Bendo. Kegiatan itu merupakan bagian dari rutinitas Komunikasi Sosial (Komsos) yang digencarkan Babinsa di wilayah tugasnya.
“Dukuh Bendo sudah seperti rumah kedua saya. Setiap hari saya berinteraksi langsung dengan warga, khususnya para petani. Hari ini kami bantu Pak Sugeng memupuk padi. Biar panennya nanti bisa maksimal,” ujar Sertu Aris saat ditemui di sela aktivitas, Sabtu (17/5/2025) pagi.
Pendampingan semacam ini bukan sekadar kegiatan formal. Kehadiran Babinsa di lahan pertanian menjadi simbol nyata keterlibatan TNI dalam mendukung ketahanan pangan.
“Kami tidak hanya memberi semangat, tapi juga ikut bekerja langsung di lapangan. Ini bentuk komitmen kami agar program swasembada pangan nasional bisa tercapai,” ujarnya.
Menurut Sertu Aris, tantangan petani saat ini tidak ringan. Mulai dari cuaca yang tak menentu hingga harga pupuk yang fluktuatif.
“Maka dari itu, kehadiran Babinsa di tengah mereka diharapkan bisa menjadi penyemangat dan pemberi solusi langsung di lapangan,”jelasnya.
Sementara, Sugeng, yang sudah lebih dari 20 tahun menggarap sawah warisan orang tuanya, mengaku senang mendapat pendampingan dari TNI.
“Rasanya beda. Ada Babinsa yang membantu, kami jadi merasa diperhatikan dan tidak sendiri,” ucapnya sambil menyeka keringat.
Program pendampingan petani ini menjadi bagian dari peran teritorial TNI di daerah, yang salah satu fokusnya adalah mendukung ketahanan pangan. Di Ponorogo, kegiatan semacam ini telah menjadi rutinitas Babinsa di berbagai desa.
Di tengah gempuran teknologi dan perubahan zaman, kolaborasi antara aparat dan petani menjadi kekuatan tersendiri. Di tangan para petani yang setia merawat tanah, dan dukungan moril serta fisik dari para Babinsa, harapan akan kemandirian pangan Indonesia tak pernah padam.
